Buku ini terdiri dari 26 menu artikel yang dibagi menjadi tiga sesi. Sebagai hidangan pembuka ada bab terkait politik, agama, dan komodifikasi layar kaca; bab main course ada ekonomi politik media; terakhir media dan etika jurnalisme. Menghabiskan buku ini membawa saya pada skeptisisme lain yang ternyata belum banyak disadari kalau ngomong media. Sepakat, kritik harus bertanggungjawab atau kritik harus kasi solusi itu itu semacam perilaku defensif yang justru ingin melarikan diri dari kritik, khususnya dalam dunia media.
Senin, 25 September 2023
Suara Pers, Suara Siapa? (2019): Media Tak Boleh Kebal Kritik
Berterima kasih pada Mas Wisnu Prasetya Utomo yang tak pelit bagi ilmu sama anak-anak Arena pada masanya, juga kontribusi untuk tulisan majalah Sektor Informal. Blio tak bisa kupingkiri adalah sarjana kiwari yang fokus pada media dan jurnalisme, serta mengabdikan diri ke penelitian terkait itu. Di buku "Suara Pers Suara Siapa?" merupakan rangkuman dari publikasinya di banyak media online, dari Remotivi, Tempo, Jakpos, sampai Pindai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar