Minggu, 30 Juni 2013

Nama Alay

Aku nggak tahu definisi @L4Y itu jelasnya kayak apa. Di jejaring sosial mana pun, di TV, bisa kita temui alayers. Untuk bahasan kali ini, aku mau mempersempitnya di persoalan nama (alay).
Di FB/twitter kalian pasti pernah menjumpai nama-nama seperti: Phuttrie CellalluChayiangg IqbaalleCJR, Dhenee ChipangerraanCodok Lhuphauingattann, Farrhah Cetresss NjegguurrCumur, dll. Katanya sih alay itu proses menuju kedewasaan, oyaa??
Cerita pengalaman aja sih, dulu aku juga pernah ngalay. Di e-mail, namaku Isma aku tulis Izhmha.. entah apa motifnya?? haha. Trus, nama FB, pertama buat FB, nama aku "Lintang Raikal", trus aku ganti lagi sedikit ngalay tapi nggak parah-parah amat (meski aneh aja kombinasinya), jadi "Isma Pilea", dan tepat hari Jumat tanggal 11 Mei 2012 aku ubah nama bunglonku jadi nama asli aku "Isma Swastiningrum".
Pertimbangan aku ganti nama asli...
Pertama, takut dosa. Secara nggak sadar nama jadi-jadian itu bohongin orang. Masak iya nyicil dosa terus-terusan tiap hari gara-gara nama FB doang?? Kecuali udah punya nama pena yang diketahui banyak orang (orang ini aslinya siapa), meski aku secara jujur nggak suka dengan penggunaan nama pena.
Kedua, sebagus apapun nama samaran kita, masih bagusan nama asli kita, nama yang diberikan orang tua kita. Berarti juga kita menyukuri nama yang disematkan orang tua kita.
Ketiga, dengan nama asli, kita bisa berhati-hati bagaimana menjaga nama baik kita sendiri. Kok bisa? Yailah, masak iya, udah pakai nama asli di FB kita nulis yang enggak-enggak, upload yang enggak-enggak, sebagian besar sih yang gitu pasti pakai nama samaran. Kalaupun iya, nama kita lho taruhannya.
Keempat, biar kita nggak dilupain sejarah. Kalau misalnya besok kita mati, dan di jejaring sosial kita udah melakukan hal baik, nama kita nggak akan dilupain (minimal sama teman-teman kita). Malaikat akan nransfer itu ke rekening pahala kita (hehe, ia nggak??) --ini nggak ada kaitannya dengan pencitraan juga-- dan alasan-alasan lainnya.
Dulu, teman-teman FB, banyak juga kok yang namanya alay. Makin kesini nama mereka udah berubah jadi nama asli. Tenang aja, itu kesadarn pribadi kok. Nggak ada paksaan buat ganti nama :)
Kawan, sehebat apapun nama alibi kita --mau Anto Einstein, Joni Lennon, Rani Thatcher, Marni Curie, sampai Budi Pahlawan Kebijakan sekalipun-- tidak akan mengubah kita menjadi seperti orang-orang hebat itu seketika. Justru kita sedang ada di bayang-bayang mereka. Untuk menjadi hebat, tidak perlu nama atau fisik yang mentereng, tapi HATI dan USAHA yang mentereng! :)

Tugas kita sendiri untuk mengubah nama sederhana kita menjadi luar biasa.

Cepu, 30 Juni 2013

Sabtu, 29 Juni 2013

Mural Kota Lama Semarang

Ini masih di lanjutan tulisan aku yang sebelumnya Jalan-jalan Di Semarang dan Bangunan Kota Lama Semarang..
Daripada foto-foto ini jamuran di flashdisk mending aku abadiin di sini aja :D
Lumayan nambah pahala kalau ada orang yang senang nglihatnya, haha #lol
Ini aku ambil di (masih) kawasan kota lama...
mural di gerbang pasar ayam jago..
ngudud
hahaha
Semarang kaline banjir
Pak Sudjojono
Dan masih banyak mural-mural lainnya.. :D Let's visit Semarang^^

Everyhing I know, I think on
Everything I see, I learn on

Selasa, 25 Juni 2013

Drama Musikal: Cinta Kita Sejati

Ini aku buat karena keisengan saja :D Semoga kalian suka :))

Tokoh dan Karakter:
CE: smart, cool, cantik, kaya, banyak yang suka
CO: standar, kuper, culun, jelek, serba pas-pasan

Alur Cerita:
CO: Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tahu sesuatu sedang terjadi padaku

Sudah sekian lama kualami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira

Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh-sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu

Sungguh aku jatuh cinta kepadanya
(Roulette - Aku Jatuh Cinta)

Si CO jatuh cinta sama si CE, si CO kirim surat menyatakan cintanya sama si CE... tapi...
CE:  Ketika mimpimu yang begitu indah
Tak pernah terwujud ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu
Dan tak pernah sampai ya sudahlah


Meski ditolak, si CO gak nyerah buat dapatin hati si CE
CO:  Hadirnya dirimu berikan suasana baru
Kau mampu tenangkan aku di saat risau dalam hatiku
(Vagetos - Kehadiranmu)
CE:  Ternyata hati.. tak bisa berdusta
Meski ku coba.. tetap tak bisa..
(Rio Febrian - Jenuh)
CO: Kaulah darahku.. juga nadiku..
kaulah nafasku.. juga  jantungku...
Engkaulah hatiku dan juga jiwaku
(Naff - Kaulah Hidup dan Matiku)
CE: Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski kau memohon dan meminta hatiku
(Rossa - Aku Bukan Untukmu, dengan perubahan)
CO: Biarkan ku menggapaimu..
(Anima - Bintang)
CE: Setelah ku pahami kau bukan yang terbaik.. yang ada di hatiku..
Tak dapat ku sangsikan.. Ternyata dirinyalah yang mengerti aku bukanlah dirimu..
(Samsons - Bukan Diriku, dengan perubahan)
CO: Aku menangis mengenangmu.. segala tentangmu.. 
Ku memanggilmu.. dalam hati lirih..
(Ari Lasso- Lirih)
CE: Cinta ini menggelisahkan aku membuat aku gila..
(Dirly - Sampai ke Ujung Dunia)

Dengan menangis si CO bernyanyi di depan si CE..
CO: Tertegun ku memandangmu.. Saat kau tinggalkanku menangis..
Bodohnya ku mengharapmu.. Jelas sudah tak kau pedulikan cintaku..
(Ada Band - Setengah Hati)

Si CO berlari meninggalkan si CE.. Secara sembunyi si CE bernyanyi..
CE: Usaplah air mata yang mengalir membasahi pipimu
Angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
Jangan menyerah, jangan mengalah
Bangunlah, bangkitkan semangat juangmu hingga membara..
Yakinkan pastikan inilah puncak segalanya..
Berbanggalah karena kau adalah SANG JUARA..
( Bondan F2B - Sang Juara, dengan perubahan)

Paginya si CO menghampiri si CE membawa gitar sambil bernyanyi..
CO: Ribuan hari aku menunggumu.. Jutaan lagu tercipta untukmu..
Apakah kau akan terus begini..
Masih adakah celah di hatimu yang masih bisa ku tuk singgahi
Cobalah aku kapan engkau mau..
(Sheila ON 7 - Itu Aku)

dengan berpura-pura benci si CE menjawab..
CE:  Kau membuat ku berantakan
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menggangguku! Menyusahkan aku!

(D' Masiv - Cinta Ini membunuhku, dengan perubahan)
CO:  Bagaimana mestinya...Membuatmu jatuh hati kepadaku 
Tlah kutuliskan sejuta puisi.. Meyakinkanmu membalas cintaku..
Haruskah ku mati karena mu.. Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu 

Haruskah kurelakan hidupku.. Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku 
Hentikan denyut nadi jantung ku.. Tanpa kau tau betapa suci hatiku.. Untuk memiliki mu
(Ada Band - Haruskah Ku Mati)

Si CO pergi dan mulai detik itu dia berniat untuk tidak menganggu dan tidak mau tahu tentang si CE..
Di tengah keramaian sebenarnya si CE selalu memperhatikan si CO, sesungguhnya dia sangat mencintai si CO. Si CO sangat jutek sekali dan terlihat illfeel.
CE:    Oh.. Maaf.. Maafkan diriku.. Yang telah membuat hatimu terluka 
Hanya kau cintaku.. Ku tak pernah pikir tuk pergi darimu.. Walau hanya sekejap saja
(Rio Febrian - Maaf)

Si CE meneteskan air mata di tengah keramaian..
Si CO merasa tersiksa dengan apa yang ia perbuat sekarang, siang itu tanpa sengaja si CO dan si CE berhadap-hadapan di lapangan kampus. Si CO memalingkan muka.. si CE menutup mata.. mereka saling pergi menjauhi.
Si CO membalikkan badan melihat si CE..
CO: Satu masa telah terlewati.. Benci dan rindu merasuk di kalbu 
Ada apa dengan cintaku.. Sulit untuk aku ungkap semua
(Melly - AADC)

Si CO berlari menjauh, melanjutkan pekerjaannya berjualan . Tiga tahun mereka terus seperti itu, sampai akhirnya si CO melanjutkan study S2 di sekolah yang si CE tidak tahu. Si CE sangat-sangat kehilangan si CO.
CE: Dirimu meninggalkanku.. Saat ku benar-benar mencintaimu 
Jejakmu yang semakin menjauh.. Saat hatiku luluh karenamu 
Seharusnya kau ada di sini saatku menangis 
Semestinya kau memelukku Saat aku ringkih
(The Moon - Embun)

Nyanyinya di tengah masalah yang mendera hidupnya.
Setelah si CE sukses dan cukup umur berumah tangga, ia sangat-sangat meridukan si CO.. di tengah malam ia bernyanyi..
CE: Aku ingin engkau ada disini.. menemaniku saat sepi.. menemaniku saat gundah
berat hidup ini tanpa dirimu.. ku hanya mencintai kamu.. ku hanya memiliki kamu
aku rindu setengah mati kepadamu.. sungguh ku ingin kau tahu aku rindu setengah mati
meski tlah lama kita tak bertemu.. ku slalu memimpikan kamu.. ku tak bisa hidup tanpamu

(D' Masiv - Rindu Setengah Mati)

Di belahan bumi yang lain, si CO berteriak di tempat yang dijanjikan mimpi.. di sebuah negara sepak bola terkenal di luar sana.. Ia bernyanyi untuk si CE..
CO: Kaulah…Belahan jiwaku.. Kaulah…Curahan hatiku 
Kaulah…Cahaya hidupku.. Kaulah…Segalanya
(DOT - Belahan Jiwa)

Si CE memutuskan mencari si CO hingga ketemu, tidak akan pulang sebelum menemukan si CO..
CE:  Belum pernah aku jatuh cinta.. Sekeras ini seperti ini seperti padamu 
Jangan sebut aku wanita.. Bila tak bisa dapatkan engkau..
(Anda - Menghitung Hari 2)

Si CE bertanya kesana kemari, namun tak pernah ada jawaban. Tiga tahun sudah ia mencarinya. Si CO telah kembali ke Indonesia. Ia mengabdikan diri menjadi guru lepas di pelosok-pelosok negeri, sambil mengawasi perusahaan yang ia dirikan. Di tengah ia melamun di sebuah pelosok negeri, sambil mengajar anak-anak, ia bersenandung..
CO:  Takkan pernah habis air mataku.. Bila ku ingat tentang dirimu 
Mungkin hanya kau yang tahu.. Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri
(Kerispatih - Mengenangmu)

Di situasi lain, setelah si CE pulang dari pekerjaannya sebagai dokter, ada seorang teman menelepon si CE memberikan kabar keberadaan si CO dari koran yang temannya baca, bahwa si CO telah menjadi pengusaha sukses. Tak kepalang senang si CE mendengar hal itu, besoknya ia putuskan untuk pergi ke perusahaan itu.
CE:  Cinta 'kan membawamu.. kembali disini, menuai rindu membasuh perih
Bawa serta dirimu, dirimu yang dulu.. Mencintaiku apa adanya

(Reza Artamevia - Cinta Kan Membawamu)

Dengan hati berbunga-bunga ia datang di perusahaan itu, sayang seribu kali sayang, manager memberitahukan kalau direkturnya tengah mengajar di daerah Maluku.
CE:  Mungkinkan kita kan slalu bersama.. Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu.. Tuk melepaskan semua kerinduanku

(Stinky - Mungkinkah)

Si CE memutuskan cuti dari rumah sakit dan memutuskan terbang langsung ke Maluku. Di sana ia menemukan pengalaman-pengalaman baru yang begitu berharga, dia mengobati orang-orang yang sakit, bertemu dengan kebudayaan aneh yang tak tersentuh pengobatan modern, dan melihat betapa menderitanya orang-orang pelosok di sana: sedikit makanan, listrik tak ada, serba terbatas.
Setelah melewati perjuangan besar menemukan si CO, akhirnya waktu yang dinantikan itu pun tiba. Dari depan sebuah rumah doyong yang diusahakan, si CE menangis  namun tak terlihat oleh si CO, si CO tidak menyadari keberadaan si CE, ia tengah asyik mengajar kesenian jam lima-an sore ke muridnya sambil bernyanyi..
CO + murid-murid: Kota Ambon ibu negri tanah Maluku
Di pinggir laut tempat beta bersatu
Dilihat dari jauh gunung Salahutu
Beta ingat beta dahulu di ditu
Bulan terang benderang di pinggirnya pantai
Bunyi gitar suara tifa ramai ramai
Kota Ambon dengan teluk yang indah permai
Apa tempo beta lihat Oselae 

(Lagu Daerah - Gunung Salahutu)

Seorang murid menunjuk si CE di depan pintu, si CO langsung mengalihkan wajah ke arah yang ditunjuk muridnya itu, dan...... dengan perasaan yang tak dapat dilukiskan kata-kata.. Si CO mendekati si CE...
CE:  Ku coba untuk melawan hati Tapi hampa terasa di sini tanpamu 
Bagiku semua sangat berarti lagi Kuingin kau disini Tepiskan sepiku bersamamu
(Nineball - Hingga Akhir Waktu)

Si CO menangis di depan muridnya, ia memegang tangan si CE dan membawanya ke pantai ditemani deburan ombak yang indah..
CO:  Dirimu…Tak pernah menyadari.. Semua…Yang telah kau miliki 
Kau buang aku, tinggalkan diriku.. Kau… hancurkan aku seakan ku tak pernah ada
(Vierra - Perih)
CE:  Ku tahu kamu bosan, ku tahu kamu jenuh 
Ku tahu kamu tak tahan lagi.. Ini semua salahku, ini semua sebabku 
Ku tahu kamu tak tahan lagi..
(Vierra - Takut)
CO bernyanyi dalam hati:  (Jangan takut, jangan sedih Aku pasti setia)
CE:  Aku takut kamu pergi Kamu hilang, kamu sakit Aku ingin kau di sini Di sampingku selamanya..
(Vierra - Takut)
CO:  Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa 
Membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu 
Sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa 
Memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
(Geisha - Cinta dan Benci)

Si CO merogoh cincin dari sakunya, dia merunduk sambil bernyanyi..
CO:  Dengarkanlah wanita pujaanku Malam ini akan kusampaikan 
Hasrat suci kepadamu dewiku Dengarkanlah kesungguhan ini
Aku ingin, mempersuntingmu Tuk yang pertama dan terakhir
Jangan kau tolak dan buatku hancur Ku tak akan mengulang tuk meminta 

Satu keyakinan hatiku ini Akulah yang terbaik untukmu
(Yovie and Nuno - Janji Suci)
CE: Biarkanlah kata sayang yang slalu terucap Biarkanlah kata cinta yang selalu kudengar 
Karena kaulah kekasih hati, yang selama ini yang aku cari..
(Yangseku - Pujaan Hati)
CO: Tersadar didalam sepiku Setelah jauh melangkah 
Cahaya kasihmu menuntunku Kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya Kau berikan lagi kesempatan itu 

Tak akan terulang lagi Semua kesalahanku yang pernah menyakitimu
(Afgan - Terima Kasih Cinta)

Pada hari jumat, akad nikah mereka pun dilaksanakan.. mereka telah resmi menjadi suami istri. Mereka mengadakan resepsi pernikahan di gedung serba guna nan bersejarah di kota si CE..
CO:  Menantimu hingga saat Cintaku temukan dirimu 
Usai sudah sampai di sini Berdiri melabuhkan asmara
menikah denganku menempatkan cinta
melintasi perjalanan usia..

CE: menikah denganmu menetapkan jiwa
bertahtakan kesetian cinta selamanya...

(Kahitna - Menikahimu)

Kemudian mereka tinggal di rumah sederhana yang sangat berseni dan asri, mereka dikaruniai tiga anak: dua pria dan terakhir wanita. Dalam sebulan, empat kali mereka datang ke pelosok-pelosok negeri untuk sebentar mengajar dan memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan. Perusahaan yang si CO dirikan dikelola bersama-sama dengan si CE sambil membangun cabang baru di luar Jawa. Mereka juga berniat membangun sebuah sekolah dan rumah sakit di Irian Jaya dari keuntungan usaha mereka.
CO:  Saat bahagiaku duduk berdua denganmu Hanyalah bersamamu
CE:  Mungkin aku terlanjur Tak sanggup jauh dari dirimu Ku ingin engkau selalu
CO dan CE: ‘tuk jadi milikku Ku ingin engkau mampu 
Ku ingin engkau selalu bisa Temani diriku sampai akhir hayatmu
Meskipun itu hanya terucap..
CO: Dari mulutmu..
CE: Dari dirimu..
CO dan CE: Yang terlanjur mampu Bahagiakan aku hingga ujung waktuku Selalu…
(Ungu feat Andien - Saat Bahagia)

Dua puluh tahun sudah pernikahan mereka, anak-anak mereka kini telah tumbuh dewasa, mereka bertiga dekat sekali dengan ayah dan bunda mereka. Setiap detik kasih sayang dan perhatian selalu si CO dan si CE curahkan untuk mereka. Kini mereka melanjutkan sekolah di Harvard University untuk anak pertamanya, Cambridge University untuk anak keduanya, dan anak ketiganya masih SMA di SMA teladan di kotanya, akidah dan moral adalah pendidikan utama yang si CO dan si CE tanamkan dari kecil.

Titik-titik tahun setelahnya..

Si CE dan si CO telah menjadi nenek-nenek dan kakek-kakek sekarang, tiba-tiba si CE benrnyanyi mengenang kisahnya dari awal hingga sekarang..
CE: Oh tuhan ku cinta dia Berikanlah aku hidup 
Takkan ku sakiti dia Hukum aku bila terjadi
Aku tak mudah untuk mencintai Aku tak mudah mengaku ku cinta 
Aku tak mudah mengatakan Aku jatuh cinta
Senandungku hanya untuk cinta Tirakatku hanya untuk engkau 

Tiada dusta sumpah ku cinta Sampai ku menutup mata
(Acha - Sampai Menutup Mata)

Hari itu si CE menghabiskan hari yang indah berdua dengan si CO. Saat sholat Isya berjamaah dengan si CO, tiba-tiba si CE roboh dari sholatnya dan menghembuskan nafas terakhirnya... Anak dan cucu sangat kehilangan, terlebih untuk suaminya, si CO..

CO: Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan 
Semua tak 'kan mampu mengubahku Hanyalah kau yang ada di relungku 
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta 
Kau bukan hanya sekedar indah Kau tak akan terganti
(Marcel - Takkan Terganti)

Titik-titik hari kemudian si CO menyusul si CE, berpulang ke rahmatullah. Makam mereka di letakkan berdampingan...

SELESAI.

bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara 
bagai manakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan diri mu
bagimanakah bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari 
masikah ada jalan bagi mu untuk kembali mengulang ke masa lalu
dunia....di penuhi dengan hiasan semua..dan sgala yang ada akan kembali padaNya
bila waktu tlah memanggil teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti teman sejati tinggalah sepi...
Cepu, 14-15 Januari 2012
Isma Swastiningrum

Sabtu, 22 Juni 2013

Bangunan Kota Lama Semarang

Menyambung tulisan aku kemarin Jalan-jalan Di Semarang (Semarang Contemporery Art Gallery)
Dari stasiun tawang...
kolam depan stasiun tawang
Aku jalan-jalan lagi menelusuri kota tuanya Semarang, sambil foto-foto bangunan tua pakai HP. Trus lewat taman kecil yang teduh di dekat gereja Immanuel yang bangunannya keren dan kokoh itu..
Aduh Cah.. aku seneng banget, di sini surganya para fotografer :D Di sepanjang jalan aku nemuin banyak remaja-remaja muda yang lagi jeprat-jepret, ada yang lagi moto bangunan tua, foto bareng teman-teman sampai moto dirinya sendiri. Kebanyakan pakai kamera SLR/DSLR gitu (kapan yak bisa beli?? :D)

Atau kalau mau berjalan lebih jauh lagi di Semarang ada gedung keuangan negara yang arsitekturnya keren! :) Bentuknya kubus-kubus gitu..
Kalau jalan terus.. akan sampai ke kantor pos, pasar johar, dan masjid agung Semarang :))
kantor pos
pasar johar (klo mo blanja..) luas lho :D
replika masjid agung :)

Semarang, 19 Juni 2013









Jumat, 21 Juni 2013

Jalan-jalan Di Semarang (Semarang Contemporary Art Gallery)

Sekitar jam empat sore-an. Aku terus berjalan-jalan melewati gang-gang. Aku perhatikan bangunan-bangunannya, aku senang, hatiku bebas, aku perhatikan bangunan yang menurutku menarik, salah satunya ada tulisan besar "PEEK HOUSE". Aku nggak tahu ini gedung apa, gedung ini terawat. Dan betapa terkesimanya aku dengan tulisan di atas pintu masuk bertulis:
Semarang
ContemporeryArtGallery
Di depannya ada patung orang melamun tak memakai baju berwarna merah  tua berwajah aneh.
Aku pengen banget masuk, dari luar lukisan/foto-foto sudah menarik perhatiannku. Aku ragu.. pengen masuk ntar jangan-jangan mbayar atau yang apes ini miliknya orang kaya Tiong Hoa/Belanda/Jepang yang gak boleh dimasuki orang sembarangan.. apalagi manusia gembel sepertiku, hahaha. Tapi aku bertekad pengen masuk, TITIK. Akhirnya.. aku nanya ke sebuah rumah, sama ibu-ibu yang lagi dandan, apakah bangunan itu boleh dimasuki? (boleh, jawabnya). Apa tidak membayar? (ternyata tidak). Sumringah aku^^
Aku langsung berjalan menuju pintu, ku buka pintu kacanya.. dan sebuah bel menyala di atasku, rasanya kayak di supermarket ketahuan nyolong, haha. Aku coba tenang.. aku foto patung aneh orang melamun di depan mataku itu..
Aku lihat foto-foto yang terpajang bagus di dinding yang umurnya entah berapa tahun. Aku masuk kedalam lagi.. disana ada dinding yang jelasin tentang gedung ini (tapi gak sempat aku baca). Mes 56...
cahayanya kurang, fotonya gak jelas.. (baca: kamera HP jelek, haha)
Trus, ada motor balap jaman doeloe gitu..
Dan di ruang berkaca ada Mbak dan Mas yang lagi di depan komputer (mungkin mereka yang ngrawat dan yang jaga). Ada merchandise kayak buku-buku dan kaos yang dijual gitu (meski terbatas), bercerita tentang gedung ini...
merchandise buku: faraway so close mes 56
Patung-patung yang keren lagi..
Aku langsung menuju ruang sebelah.. disana artikel tua dari koran-koran terpasang, bercerita tentang Semarang tempo doeloe, tentang gedung-gedungnya, bangunan ini.
Di tengahnya ada kayak bangunan transparan berbentuk tabung besar, tengahnya disinari lampu, dan dikelilingi sama banyak foto/gambar yang bentuknya lingkaran. Disana, aku sendirian.. aku kayak ada di dunia lain ada kalimat misterius menyambutku.. Ntah apa maksudnya??
you imagine us in the far distance... yet we are so near
Di samping ada sebuah tingkat, niatku ntar pengen ke atas, pasti ada banyak hal yang ku temui di sana yang bisa ku eksplor. Aku masih mengamati ruang ini.. Trus aku lihat ada uang seribuan yang dibuat buku besar dan tebal. Mungkin panjangnya satu meter-an. Aku nggak nyangka dari uang seribu bisa dibuat seni sekeren ini. Jadi konsepnya si senimannya ini ngumpulin uang seribu yang lusuh, kumel, banyak coretan, banyak gambar bahkan uang tambalan diperbesar jadi buku gini. Padahal kalau di dunia nyata uang kayak gitu ogah orang mau nerima.. wahhh saluttt
ada yang nemuin orang kek gini?
Tiba-tiba ruangan yang tadinya remang-remang gara-gara cuma ada satu lampu di tengah tiba-tiba terang dan terdengar suara angin bersahutan, udara jadi dingin dan tiba-tiba lampu-lampu menyala, aku udah ngrasa gak enak.. jangan-jangan arwah-arwah penghuni gedung ini bangun gara-gara kedatanganku, tapi aku tetap tenang. Aku dengar suara kaki masuk ke ruangan, jangan-jangan.. ku tengokkan wajah ke kiri, ke arah pintu, dannn... jeng-jeng-jeng!! (soundtrack horor)
"Mbak.. udah mau tutup" haha, gak usah serius, gak ada hantunya kok.
Begitulah ucapan cowok berkaos hitam, aku langsung lesu dan nanya
"Buka dan tutupnya jam berapa??" mas yang masih muda itu menjawab
"Buka jam setengah sembilan, tutup jam setengah lima sore"
"Ohh" gimana lagi?? :( aku keluar deh :( pintu utama udah terlanjur ditutup, aku teriak "mas, mas, mas! (aku masih di dalam)" -___- untunglah masih bisa lewat pintu samping. Aku bersyukur.. kalau misalnya aku di lantai atas dan masnya gak tahu, aku bisa kejebak di tempat ini.. sendirian!! #horor #gak bisa melambaikan tangan di depan kamera (loh??)
Sayangnya, aku belum lihat semuanya!! belum eksplor semuanya!! Dan besok aku sudah pulang!!
Peek House, sampai ketemu lagi ya, aku akan main dan eksplor kamu lagi suatu waktu nanti :)
Thanks udah nyapa aku, thank udah narik aku ke rumahmu :)

Semarang, 19 Juni 2013

Oleh-oleh dari SBMPTN 2013

Ini kesempatan terakhir aku buat ikutan SBMPTN, tahun depan udah gak bisa ikutan lagi (#ngerasa paling tuak di sana, hahaha) Aku kebagian tes di SMA Negeri 6 Semarang :) Ini hal-hal menarik yang ku dapat...

Aku masuk lewat gerbang utama, karena masih pagi banget dan tes kurang se-jam-an lagi, aku pakai buat keliling SMA 6 sendirian... Ini nih hal menarik yang ku dapat di sana..
  • Pajangan lukisan yang aku temuin di dinding-dinding ruang aula dan gedung-gedungnya..
    Diantara banyak pajangan, ini yang sempat aku potret.. Pemajangan karya siswa seperti ini menurutku bisa ditiru sekolah-sekolah lain untuk menciptakan atmosfer sekolah yang penuh kreatifitas :D
  • Goresan Hitam-Putih.. keren banget yaa :D
    Hanya dengan perpaduan dua warna dan imajinasi bisa dapat karya seapik ini..
 Dan hal-hal menarik lainnya.. kayak sebuah pelajaran moral yang terpajang di perpustakaan
"Its Better To Do Well Than To Say Well"
perpus smansix smg
Satu dari beberapa buku yang dipasang di etalase depan perpus :) konsep yang menarik..
mading

 Dan.. aku kebagian tes di kelas ini!!!!!! :D
XI IPA 3.. kelasku pas SMA dulu @smansa cepu
Ada pesan moral yang terpampang besar di poster di depan kelas samping pintu... Semacam motivasi yang keren.. (dan ku perhatikan ada di setiap kelas)
  1. Aku bisa karena aku berfikir aku bisa.
  2. Aku selalu menenangkan diri, apapun aku kerjakan dengan tenang.
  3. Aku dilahirkan untuk sukses, aku gunakan kemampuanku untuk mewujudkannya.
  4. Aku lulus dan fikiranku terfokus pada kelulusan.
Salah satu kenalan anak smansa semarang bilang ke aku: "Sukses ya Mbak :)" aku cuma senyum sambil mbatin: "Sukses juga juga buat kamu yaa La" :)

Semarang, 19 Juni 2013