Kamis, 18 April 2013

Lirik Lagu O (^o^) - Iwan Fals

sumber gambar : google
Dari gunung ke gunung
Menembus kabut lembah dan jurang
Melewati hutan pinus, melewati jalan setapak
Mendengar gesekan daun dan burung-burung
Menikmati aroma tanah dan segarnya udara
Jauh dari kebingungan sehari-hari
 

Aku dapat lepas teriak
Aku dapat bebas bergerak
Sambil menghangatkan tubuh pada api unggun
Lalu bersyukur atas semua ini
Ternyata masih ada tempat untuk kita berbicara
Walau lewat mata..

Senangnya hati tak bisa aku gambarkan
Apabila bila pagi datang menjelang
Dingin yang menembus tenda dada pinggang tulang
Perlahan tapi pasti mulai menghilang

Kita menari menyanyi sesuka hati
Lidah sang api memanggil-manggil Illahi
Allah Maha Besar... Allah Yang Terbesar
Dalam lingkaran di atas rumput yang damai
Mencari diri merambah sampai ke akar
Kalau berjumpa seringkali mengingatkan
Bagaikan cermin jernih yang tak ternoda

Kasihku.. ooo... bila saja kau di sampingku
Kasihku... ooo... bila saja kau di dekatku
Pasti akan ku peluk kamu dan ku ucapkan
Selamat pagi sayang


*Lagu ini bagus. Melambangkan jiwa yang bebas tapi tetap puitis..

Rabu, 17 April 2013

Rabu, 10 April 2013

Cerita Semasa Ikut Ekskul Drama SMA 1 Cepu

Gemuruh laut malam hari
Adalah gemuruh-gemuruh cemara
Di siang di padang-padang
Bertahan sepi antara daun dan cabang
Dan sepi itu satu saja
Satu suara tak menyebut nama-nama

Ya, itu adalah sepenggal puisi yang kami pelajari saat mengikuti ekskul drama di sekolah kami smansa cepu.
Okay teman!! Catatan ini aku buat karena kerinduanku terhadap dunia teater (idih, gaya banget). Mungkin udah lama banget, kurang lebih 5 tahun yang lalu ikut ekskul drama, nah sekarang... jejak-jejak yang masih ku ingat akan aku ceritakan.
Guru drama kami ada dua: Bu Djumiati (Bu Djum) dan Bu Heri Kusmiatun (Bu Heri). Kedua guru ini adalah guru Bahasa Indonesia. Menurutku Bu Djum itu Rendra versi ceweknya SMANSA. Beliau guru teater yang hebat dan berpengalaman. Dan aku sama anak-anak drama yang lain adalah murid teaternya, dulu tahun angkatan 2008/2009.
Jujur yaa, aku sebenarnya nekat banget ikut ekskul ini, aku nggak PD banget ! Udah tahu nggak punya bakat, isinan, wajah di bawah passing grade lagi, haha. Niatnya sih emang pengen nambah ilmu dan pengalaman aja. Drama itu kayak apa sih? Siapa tahu ntar aku jadi artis dan dapat piala oscar (haha, PLAK!) Next, kebanyakan yang ikut cewek 20-an lebih, cowoknya seingatku cuma Sandhi, Boy, Ridho, sama Nanto. Di sini aku belajar banyak, Bu Djum mempresentasikan sebuah puisi/prosa gitu secara keren badai. Salah satu ilmunya, kayak pas baca puisi saat baca kata hening yang nadanya melas dan rendah akan beda dengan puisinya Chairil Anwar yang liriknya "Aku ini binatang jalang" yang sarat dengan emosi dan nada yang tinggi. Dan kalau lagi bacain puisi sedih itu sebenarnya pembaca nggak boleh (dilarang) menangis. Dan juga, suara boleh melas, sedih, nggak berdaya tapi ingat VOLUME harus konstan, konsisten, dan kedengeran. Perhatikan juga tentang tempo, rasa, tekanan, dan watak. Terus diajari juga tentang pementasan, drama, akting, blocking, dan teori-teori lainnya, kayak kalau mau pentas pemain nggak boleh membelakangi penonton. Dan pas perpisahan kelas XII pas zaman mantan ketua OSIS-nya Kak Alex anak-anak drama tampil sobat!! :) Ceritanya tentang "BUTI MERAH", plesetan dari cerita rakyat Timun Emas. Skenario dan sutradaranya Bu Djum. Wow, persiapannya emang nggak main-main, khusunya para tokoh utama, dubber, yang nari-nari, koreografi, busana, musik, dan properti. Pemain utama di drama ini: Puspitaningdyah Anggraeni (yang jadi buti merah), Fitria Nugraheni (yang jadi Timun), Lastboy Tahara Sinaga (yang jadi pangerannya gitu), Aisyah Nurayati (ibu Timun), dan tokoh-tokoh lainnya yang dinarasikan oleh teman kami Sandhi Ading Wasana dan Aprilina Putranti. Kalau aku sih cuma yang jadi koor suaranya doang, haha :D Aku emang dulu itu nggak bakat banget tampil di depan umum. Ilmu ini berguna saat aku duduk di kelas XI pas ada pementasan drama kelas di zamannya Bu Naning Sulbiyati, hehe. Dan alhamdulillah pementasannya lancar dan katanya dapat pujian dan apresiasi yang besar dari camat Cepu, Pak Purwadi Setiono :)
Beberapa hari habis pementasan itu anak-anak drama pada makan-makan bakso entah mie ayam gitu di XII IPS 4 :D Terima kasih buat Bu Djum, Bu Heri, dan Bu Eni buat kebayanya... Berserta anak-anak drama semuanya!! Apa kabar sekarang??
Anak-anak drama yang masih ku ingat: Aprilina, Dewi Puspa, Mareta, Aisyah, Nana, Olfin, Yuanika, Nanto, Eni, Ridho, Boy, Eva, Fitri, Sandhi, Arista, Linda Fransiska, Citra, Selvia, Astuti Nita, Dewi Andriana, Maria, Nency, Intan, Astri, Yeti, dll (maaf lupa)

Harapanku semoga ekskul drama SMA 1 Cepu tetap jaya, makin keren, dan bisa tampil di acara-acara luar sekolah. Guru-guru/mentor-mentor yang ngajar selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan selalu, aamiin.

Okay, aku akan menutup tulisanku ini dengan puisi yang kami bacakan dulu:

Cintaku Jauh di Pulau
Buah karya: Chairil Anwar

Cintaku jauh di pulau
Gadis manis sekarang iseng sendiri

Perahu melancar bulan memancar
Di leher ku kalungkan ole-ole buat si pacar
Angin membantu, langit tenang, tapi terasa
Aku tidakkan sampai padanya

Di air yang tenang, di angin mendayu
Di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertahta sambil berkata
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja"

Amboi, "Jalan sudah bertahun ku tempuh
perahu yang bersama kan merapuh"
Mengapa ajal memanggilku dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Mainisku jauh di pulau
Kalau ku mati, dia mati iseng sendiri

Cepu, 10 April 2013

Senin, 01 April 2013

Tips Belajar

Sambil dengerin lagunya Gigi - Sang Pemimpi, nih, aku mau nulis tentang hal-hal yang aku pikirkan tentang tips belajar. Bukan maksud menggurui atau sok-sokan gimana. Semoga bermanfaat yaa. Ini cuma curhat pengalaman doang, mungkin dipraktikan atau diabaikan.. Aku emang nggak pintar tapi aku suka berbagi.

1. Belajar Karena Allah
Ini adalah tips belajar pertama yang sangat keren. Simple tapi pure dan inti banget.
Hayo, kalian belajarnya buat siapa? niatnya apa?

2. Kualitas belajar
Mencangkup fokus, konsentrasi, dan konsistensi. 1 jam belajar dengan fokus dan konsentrasi itu lebih baik daripada 5 jam belajar dengan pikiran bercabang-cabang, kayak mikir: status gue ada yang nge-like nggak yaa? Twitter gue ada yang mention nggak yaa? Ini yang gue pelajari ntar keluar nggak yaa? bla. bla, bla.. yang bikin galau gitulah :P Yaa, galau itu wajar asal bisa mengontrolnya dan cerdas mengatasinya.
Dan yang tak kalah penting tentang konsistensi.. Kalau kata saudara aku nih ya: belajar itu tiap hari, nggak cuman pas ulangan doang.. haha, lagu lama kaset bajakan.
Dan ada hal lagi nih yang nggak kalah penting dalam meraih ilmu, yaitu: MERUNTUHKAN EGO.
Berfikirlah kamu tidak tahu segalanya, runtuhkan ego yang ingin ini, ingin itu, tidak mau begini, tidak mau begitu, aku ini lebih ini, lebih itu. Runtuhkan ego untuk mempermudah jalan makrifat ilmu. Melalui peruntuhan ego, ilmu yang misalnya harusnya dipelajari setahun bisa dikuasai sebulan.
Ingat, kesombongan menandakan kelemahan akal.

3. Sabar
Mau nyanyi dulu ah..
"Sabar ya kawan, ini tentang edukasi yang tak terdapat dari sekolah atau pun skripsi" (Waktu-Bondan F2B)
Atau untuk penyegaran, baca cerita Ibnu Sina ini:
"Aku pulang ke rumah pada malam hari lalu mendekatkan lampu ke hadapanku dan sibuk membaca dan menulis. Apabila terasa sangat ngantuk/lelah aku minum segelas air agar terasa segar lalu aku kembali melanjutkan bacaanku"
Untuk menghindari kebosanan ada empat hal yang salah satunya bisa kita lakukan:
  • Bertahan lebih lama
  • Berfikir seperti wartawan/ilmuwan
  • Meditasi (tenang, yang simple aja.. kayak menikmati tarikan dan hembusan nafas)
  • Sweet escape (berhenti sebentar dan melakukan hal yang kita suka)
Dan.. satu tips lagi nih dari teman aku si pecinta alam yang naik turun gunung. Ini kayaknya didapatkan dari perjuangan yang panjang, soalnya dia anaknya kocak tiba-tiba ngomong super gini.
"Ketika kita mulai malas, jenuh, tidak suka.. kembali lagi ke tujuan kita yang dulu"
Salah satu asas bagi pendidkan dan perbaikan itu ini guys, hadis yang diriwayatkan oleh Al Khatib dari Abu Hurairah..
Sesungguhnya meraih ilmu dengan belajar dan bersifat sabar dengan selalu memaksa diri berlaku sabar, dan barang siapa  memilih-milih kebaikan dia akan memperolehnya dan barang siapa menjauhi keburukan dia akan terlindungi (terhindari) dari kejahatan.
 Ini aku tambahkan doa kesabaran menuntut ilmu..
"Rabbanaa afrigh 'alainaa shabran wa tawafanaa muslimin"
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran pada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (muslim) kepadaMu. Aamiin.

4. Berdoa
Berdoa itu sangat penting guys, tapi sering dilupakan. Ini aku tulis doa sebelum dan sesudah belajar..
DOA SEBELUM BELAJAR
"Allahumma akhrijnaa min dhulumaatil wahmi, wa akrimnaa binuuril fahmi, waftah 'alainaa bima'rifatil ilmi, wasahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar rahimiin"
Ya Allah, keluarkan kami dari gelapnya keragu-raguan dan muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman dan mudahkanlah pintu karuniaMu bagi kami, wahai dzat yang maha pengasih.
DOA SESUDAH BELAJAR
"Allahumma inni astaudi'uka maa 'allamtaniihi, fardudhu ilayya 'inda haajatii ilaihi wa laa tunsinihii ya rabbal 'aalamiin"
Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepadaMu tentang apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku sewaktu aku membutuhkannya dan janganlah Engkau menjadikan diriku lupa akan dia, wahai Tuhan sekalian alam. Aamiin :)
Sebenarnya aku juga belum hafal sih, lebih sering berdoa pakai bahasa Indonesia (hehe, ketahuan malasnya).
Allah itu dekat, lebih dekat daripada urat leher kita, katakanlah, ceritakanlah, dan berdoalah kepadaNya.
Sebagai penutup tulisanku kali ini, ini ada quote yang bagus dari Bang Tere Liye..
"Seseorang, meski pun terlahir dari orang tua miskin, pekerjaan rendahan, tidak terkenal, ketika dia memiliki ilmu pengetahuan yang baik, derajatnya akan ditinggikan beberapa tingkat. Bukan soal kedudukan, posisi, pekerjaan, ukuran duniawi seperti itu, melainkan derajat pemahaman yang baik"
Kawan, belajar itu hakikatnya menangis sehari untuk kebahagiaan seumur hidup.

Cepu, 1 April 2013