Nonton film ini atas rekomendasi kawan baik yang sedang kuliah di Makassar. Konteksnya, aku mau buat paspor liburan ke kantor imigrasi Jakarta Pusat, rencananya mau pergi ke Singapura, dan dia merekomendasikanku untuk nonton film Hitman. Sebab ternyata film ini memiliki banyak versi, akhirnya dia kasih link yang versi tahun 2007. Meski setelah kutonton dengan bahasa Inggrisnya langsung, karena tak ada subtittle, tak kutemukan ada latar Singapura di film ini. Kemudian aku searching lagi, dan kutemukan latar Singapura di film Hitman di versi yang berbeda.
Di film itu menunjukkan si tokoh berada di Gardens By The Bay, sebuah taman raksasa menggantung, dengan banyak tanaman dan pohon. Terlepas dari semua hal itu, film Hitman (2007) ini memang begitu menantang adrenalin kita. Isinya kebanyakan action bunuh membunuh dengan pistol dan senapan. Entah baik atau buruk, penonton akan dibuat respect oleh si tokoh utama yang diperankan oleh Timothy Olyphant, bahkan di film ini dia tak diberi nama, hanya dipanggil dengan sebutan Agent 47. Kerjaannya sebagai pembuh bayaran, dan kliennya adalah orang-orang berduit dan memiliki kekuasaan.
Si Agent 47 ini punya tato yang aneh berbentu barcode yang ditaruh di belakang kepala pas, masih di wilayah sebelum otak. Ini ngeri prosesnya kalau dirasain. Suatu hari ketika klieannya meminta membunuh salah seorang presiden Rusia, Udre Belicoff (Henry Ian Cusick), karier pembunuhan dia perlahan terungkap. Dia kemudian dicari oleh agen intel dari berbagai negara terutama Rusia. Salah seorang saksi, seorang perempuan yang memiliki tato naga di pelipis wajah membuat si Agent 47 seolah memiliki teman.
Nama perempuan ini Nika Boronina (Olga Kurylenko). Perempuan yang juga telah melalui berbagai kehidupan berat dan penyiksaan yang tak manusiawi oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan. Nika dan Agent 47 seperti sepaket, Nika perlahan suka dengan Agent 47, tapi lawannya malah menunjukkan karakter yang dingin, meski si Agent 47 ada pula ketertarikan. Pembunuhan orang penting itu akhirnya terungkap, Agent 47 menjadi buronan di berbagai tempat oleh para intel, polisi, dan tentara.
Film yang disutradarai oleh Xavier Gens dengan naskah dari Skip Woods ini menggambarkan bagaimana kejahatan kelas elite bekerja. Agent 47 tentu bukan orang sembarangan, kekuatan fokus dia dalam pekerjaan di film ini bagiku luar biasa. Yang mengejutkan, ternyata Nika adalah perempuan selingkuhan Belicoff, dan Belicoff belum mati karena diceritakan memiliki kembaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar