Sabtu, 20 Maret 2021

Selamat Menikah Rian dan Chusna

Minggu, 14 Maret 2021 lalu, dua kawan baikku melangsungkan hari bahagiannya. Kawan KMPD Rian Budiarto dan Parsad Amalia Ulhusna kawan di komunitas mahasiswa Bantul. Sampai-sampai pas datang ke acara itu aku tak mengenali kalau itu Chusna. Baru ngeh pas lihat langsung di pelaminan. Resepsi diadakan di rumah Rian di Ponggok II, Trimulyo, Bantul. Sejoli ini satu organisasi di Karang Taruna, yang menghidupkan organisasi kepemudaan itu dengan cara mereka sendiri. Salut. Bertemu juga kawan-kawan keluarga besar KMPD dan FPPI. Misal, Mas Broto yang konsisten datang ke pernikahan kawan dekatnya di KMPD, bela-belain naik motor Cilacap-Jogja PP di tengah kesibukannya jadi kepala sekolah.

Happy Wedding

Dalam kesempatan itu, aku menyempatkan diri pula untuk main ke rumah Mas Opik dan Qoida di daerah Pleret, Bantul, gak begitu jauh dari rumah Rian. Ketemu sama buah hati mereka Mada yang lucu banget, mirip baby di produk Cusson. Pipinya menggemaskan, aktif, dan ramah pada orang baru. Aku disuguhi jamu hand made yang terbuat dari kunyit, madu, dan herbal lain. Terasa enak di badan. Pulang sampai Isya setelah bercerita tentang banyak hal. Sebelum sampai kos, menyempatkan waktu untuk menghadiri undangan Habib datang ke Sanggar Teater Eska menonton pertunjukkan garapannya dkk, The Museum of Lost Space. Well lived.

To Overthinker

The difference of overthink and not is in problem solving issue. Men who always think, but never think the solution of their problem is a overthinker. They need to reverse the privatisation of their stress. And go out from the toxic radio, that comes from daily cultural, pseudo motivation, even person they believe. Back to their problem and no way to exit. To face it, no matter what.