Jumat, 18 Agustus 2023

SPK

Aku masih ingat, di sekolahku dulu ada tukang bersih-bersih yang bagiku sangat rajin. Datang paling pagi, kalau nyapu niat, dan pas mau pulang pun blio masih nyapu pelataran kelas. Mengingatnya, salah satu sejarah penting hari ini adalah berdirinya Serikat Pekerja Kampus (SPK). Wadah yang menyuarakan berbagai kegelisahan para pekerja akademik, tak cuma dosen, tapi juga para OB, security, pekerja kopma, tukang parkir kampus, sampai anak magang. 

Ya, siapa lagi yang akan memperjuangkan selain kerjasama dalam bentuk serikat. Apalagi dunia pendidikan tinggi tengah menghadapi berbagai masalah penting, paling dasar adalah komersialisasi pendidikan yang kian lama kian mahal. Belum lagi tentang kurikulum, gagasan merdeka belajar belumlah sama sebagaimana yang dinyanyikan Pink Floyd dalam lagu Another Brick in The Wall. Yang membahagiakan lagi, serikat ini disokong penuh oleh kaum perempuan dari tingkat kepanitiaan hingga ketua dan sekjen terpilih juga perempuan, Ibu Diah dari UB dan Ibu Hariyati dari UI. 

Persma Balairum UGM juga baru saja  meluncurkan majalah yang temanya sangat menarik: "Buruh Perguruan Tinggi Didesak Sekak". Membaca laporan-laporannya yang diberi judul berima bisa jadi jembatan buat mahami kondisi dosen dan buruh akademik lain. Great job ini sih.

Panjang umur SPK dan pekerja kampus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar