Strays (2023)
Nonton film ini di XXI Plaza Indonesia, Sabtu (20/8/2023). Pelajaran pentingnya, menunggu itu gak papa, tak ada yang salah dengan menunggu sampai tayangan dimulai. Daripada kamu pergi ke restauran mahal tak jelas, sedangkan makanannya tak kamu suka, bukan lidahmu, dan itu bukan kamu banget. Dasar coba-coba atau lebih buruk lagi, ikut-ikutan life style orang lain ini emang tak perlu untuk diperpanjang. Kau tak harus mencoba sesuatu yang memang bukan kelasmu, bukan dirimu. Kembali ke film, jujur ini menghibur dan membuatku beberapa kali tertawa karena tingkah laku empat anjing lucu. Di awal, penonton disuguhi bagaimana pemikiran toksik itu dimulai? Yakni dengan menganggap perilaku-perilaku abusif itu sebagai sebuah kebaikan, kebenaran, dan lebih parah lagi cinta. Ya, for a toxic person, let's give them a fuck-shit!
Relasi toksik itu yang dialami oleh anjing ras border terrier bernama Reggie (Will Ferrel). Dia mengalami penganiayaan tak hanya verbal dan fisik, tapi juga mental oleh majikannya bernama Doug (Will Forte). Majikan yang hobi merancap ini menganggap Reggie membawa sial dalam hidupnya. Oleh karena itu, Doug ingin menyingkirkan Reggie dengan membuangnya menggunakan umpan bola yang dilempar. Setelah banyak kali percobaan pembuangan itu, ternyata Reggie bisa menemukan jalan pulang. Kemudian, Doug membawanya ke tempat yang lebih jauh, melewati berbagai jalan dan tempat yang jaraknya sekitar 3 jam dari rumah. Percobaan itu sukses dan Reggie dipertemukan oleh anjing-anjing liar yang lain: Bug (Jamie Foxx), Maggie (Isla Fisher), dan Hunter (Randall Park). Masing-masing anjing bermarga boston terrier, australian sheperd, dan great dane. Masing-masing punya karakter khas. Mereka dulunya juga punya mantan majikan yang menimbulkan kenangan hingga traumanya sendiri.
Ketiga teman baru Reggie inilah yang membuka matanya terkait hubungan toksik dengan Doug. Hingga akhirnya tercipta ide, Reggie ingin membalas dendam pada Doug dengan cara menggigit kemaluan Doug yang sering digunakan untuk merancap sampai putus. Empat sekawan itu kemudian melakukan perjalanan panjang, melewati jalan, pasar malam, hutan, dlsb. Mereka juga memakan apa saja, dari muntahan sampai tinja. Yang aneh pas makan jamur yang mengakibatkan halusinasi, hingga mereka membunuh para kawanan kelinci secara tercabik-cabik. Lalu revolusi tai di dalam penjara, haha, ya, karena mereka bisa kabur setelah mengeluarkan tai yang mengelabui sipir penjaga. Film ini secara implisit memberi tahu terkait berbagai karakter khas dari spesies anjing, hewan yang setia. Pada akhirnya, Reggie tentu bisa kembali pulang, dan dendam itu terbalas dengan tuntas. Ngeri juga pertarungannya, setimpallah buat bayar karma buruk dia. Lalu, Reggie memilih merdeka dengan menjadi anjing liar, mengajari anjing liar lainnya dengan tiga peraturan: (1) jika mau menguasai tempat, kencingi; (2) anjing bisa bercinta dengan siapa saja; (3) anjing tak pernah sendiri.
Ave Maryam (2018)
Entahlah, latar film yang diambil di Semarang, dengan gereja Blenduk, Spiegel, beserta tempat kesusteran di sana membuatku terasa terlempar pada suatu masa. Dulu pas tinggal di Semarang pernah liputan ke gereja, ketemu Romo sepuh dan sering main ke makam Romo Soegija. Dan, film "Ave Maryam" ini menurutku cukup berani. Mengungkap sisi sepi, kelam, dan gelap orang-orang yang memilih hidup selibat, seperti para biarawati dan para romo. Suster bernama Maryam (Maudy Koesnaedi) dan romo Katolik di sebuah gereja di Semarang bernama Yosef (Chicco Jerikho) terlibat pertarungan perasaan, keduanya saling jatuh cinta hingga melanggar batas suci yang ditetapkan oleh Tuhan, Yesus Kristus. Joko Anwar juga turut bermain di sini sebagai Romo Martin.
Dalam film ini, acting Maryam sangat cocok dan begitu menghayati. Dia digambarkan sebagai orang yang polos, pasrah, dan memiliki jiwa yang kosong. Umurnya 40 tahun, tapi masih cantik, anggun, dan elegan. Dia merawat Suster Monic (Tutie Kirana) yang sakit-sakitan, suster ini entah ada hubungan apa dengan Rm. Yosef, entah dia anaknya entah siapa, tapi perilakunya aneh dan sering mengawasi Yosef. Oh, setelah kubaca baru ngeh, dia ibu angkatnya. Suster Monic juga suka memata-matai Maryam, dari apa yang dia lakukan sampai buku-buku bacaannya, salah duanya tentang majalah rohani dan buku yang sepertinya terkait seksualitas, hingga novel Madame Bovary dari Flaubert. Film ini juga menhadirkan replikasi surga dunia yang lain, hidup yang damai, tenang, menjadi pelayan Tuhan.
Yang tak habis pikir tentu si Yosef sendiri, ada juga ya model-model Romo kayak beliau ini, yang menurutku dalam tanda kutip "barbar". Jiwa seninya tinggi, ngajar musik juga, merokok, dengan gaya yang anak muda banget. Dia secara diam-diam membuntuti Maryam, memperhatikannya, mengirimi surat, mengajaknya kencan, hingga kencan itu kebablasan. Mereka pergi ke pantai untuk merayakan ulang tahun Maryam, lalu terjadilah. Saat pulang, Maryam menangis, dia pergi/pulang, dan mengucapkan pengakuan dosa di dekat altar, yang kok ya Romonya sama si Yosef sendiri. Hal menarik lain, film ini gak banyak dialog, dalam artian, dialognya lebih kepada mimik, suasana, musik, dan tindakan-tindakan tokoh. Cerdas menurutku.
A Whisker Away (2020)
Anime orisinal dari Netflix yang bercerita tentang Miyo Sasaki (Mirai Shida), anak SMP yang hidup dalam kelurga broken. Dia hidup sama ibu tirinya, dan untungnya si ibu tiri ini baik. Miyo yang juga dipanggail Muge ini jatuh cinta dengan teman sekelasnya, Kento Hinode (Natsuki Hanae). Karakter mereka berbeda 170 derajat. Jika Muge sangat ekstrover dan dijuluki sebagai orang ganjil penuh enigma, maka Hinode anak yang introvert.Saking sayangnya Muge sama Hinode, dia bekerja sama dengan penjual topeng kucing gaib untuk bisa merubah diri menjadi kucing. Akhirnya terwujud, Muge berubah menjadi kucing lucu berbulu putih, bermata biru, dan menarik bernama Taro. Dengan menjadi kucing, Taro bisa berkomunikasi banyak dengan Hinode, berduaan dengannya, dipeluk, dan mengetahui berbagai isi hati Hinode. Namun, konflik terjadi ketika Muge terancam tak bisa berubah lagi menjadi manusia. Akhirnya mereka harus berada di negeri atau dunia kerajaan kucing. Yang isinya dulu adalah manusia yang berubah jadi kucing.
Dalam perjalanan itu, ternyata si penjual topeng ingin mengambil soul Muge untuk memperpanjang usia dan membuatnya lebih muda. Namun upaya itu digagalkan sama Hinode yang diam-diam juga mencintai Muge. Bagiku mereka pasangan yang manis. Hidup Muge sangat kompleks dan sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Akhir film ini menarik, mereka berdua bisa kembali bersama, sekolah bersama lagi. Muge juga lebih bisa memahami kondisi ibu tirinya, juga ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar