Kamis, 24 Agustus 2023

Ocean Waves (1993): Ada Alasan di Balik Manipulatifnya Seseorang

Film anime besutan Ghibli ini bagiku cukup dark, tapi sangat realistis dibandingkan dengan film-film Ghibli yang lain, yang melibatkan imajinasi-imajinasi unik. Aku tentu memihak pada tokoh perempuan utamanya, Rikako Muto (Yoko Sakamoto) yang mengalami home broken karena orantuanya bercerai. Ibunya tinggal di desa sedangkan ayahnya tinggal di Tokyo bersama perempuan baru lainnya. Rikoko adalah tokoh yang sangat moody, sombong, pinter, sensitif, penyendiri, dan suka memanipulasi. 

Tokoh seperti Rikoko sangat cocok dengan tokoh laki-laki seperti Taku Morisaki (Nobuo Tobita), yang easy going, simple, fleksibel, pekerja keras, bertanggung jawab, dan hidup seperti tak ada beban. Mereka hidup saling menyeimbangkan. Toku emang gak sepinter cowok lainnya, seperti sahabat dekatnya Yutaka Matsuno (Toshihiko Seki) yang suka duluan sama Rikoko. Matsuno ini anaknya serius, kritis, pinter banget, ketua kelas, dan diam-diam kagum sama pemikiran Toku. Terlebih soal penolakan Taku pada pihak sekolah yang memundurkan studi wisata dan digabungkan dengan anak-anak SMP. Padal dia nabung lama untuk itu, dia juga janji tak akan melupakan kejadian itu seumur hidup. Sedangkan Matsuno menganggap keputusan sekolah itu win-win solution.

Rikoko ini tipe-tipe anak yang nekat, dan gampang buat kehilangan kontrol sama diri sendiri kalau dalam keadaan tertekan. Misal dia tega memanipulasi Taku untuk meminjam uang sebanyak 60 ribu Yen, banyak banget kan zaman itu, dengan alasan uangnya hilang, padahal itu uang untuk pergi ke Tokyo nemui ayahnya. Dia pinjem Taku karena tahu kalau si Taku ini pekerja keras, dan kerja paruh waktu di semacam restauran gitu. Saat Rikoko ngajak teman satu-satunya di sekolah yang karakternya pendiam bernama Yumi Kohama (Kae Araki) untuk pergi ke Tokyo nemui ayah Rikoko. Tapi si Taku berusaha mencegah karena jelas Yumi gak akan diperbolehkan oleh orangtuanya, akhirnya Takulah yang nemeni Rikoko. 

Taku tahu sebenarnya dimanfaatkan tapi dia juga kasihan melihat Rikoko. Akhirnya Rikoko memperkenalkan Taku sebagai pacarnya pada si ayah, ayahnya minta maaf pada Taku karena tahu anaknya telah merepotkan. Kemudian ayahnya memesankan kamar untuk Taku, dan Rikoko ikut sekamar dengannya. Ini bukan film porno ya, jadi gak terjadi apa-apa. Si Taku lebih milih tidur di bathup kamar mandi agar Rikoko bisa nyaman tidur di bed. Akhirnya kejadian drama lain terjadi karena perbuatan Rikoko, dari aktingnya sama si mantan, dan pura-pura bahagia.

Ya, sikap Taku yang seperti tak punya beban hidup itu membuatnya selow aja menjalani hidup. Even saat dia terlibat cinta segitiga dengan sahabatnya Matsuno. Taku juga sempat kena tampar sampai si Matsuno gak negur dia sampai lulus kuliah. Namun, dasarnya si Matsuno ini tipe orang yang serius dan dewasa, dia sadar, kalau si Rikoko emang lebih baik sama Taku, bukan sama dia. Kejadian itu pun menjadi kenyataan saat reuni sekolah, saat masing-masing anak mengungkapkan isi terdalam hati mereka. Tara, mereka berdua bertemu kembali di stasiun kereta api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar