Kamis, 24 Agustus 2023

Castle on The Sky (1986): Harta Karun yang Sesungguhnya Itu Tak Terlihat

Sampai di film Ghibli yang ini, aku jadi macam punya pola beberapa, Ghibli ini suka banget ya masangin tokoh utama laki-laki dan perempuan. Seperti di tokoh ini itu si Sheeta (Anna Paquin) dan Pazu (James Van Der Beek). Film yang dibuat Studio Ghibli pas awal-awal ini emang khas, ceritanya imajinatif banget. Mereka bikin dongeng dan narasi baru terkait Laputa, negeri di atas awan yang menyimpan banyak harta karun. 

Cerita itu juga disebutkan di beberapa buku dongeng klasik lainnya. Jadi si Sheeta ini anak keturunan ratu/raja Laputa, dan dia juga pewaris Laputa. Namun banyak orang yang tak terima, salah duanya si nenek sihir dan orang serupa intel yang dibekengi militer bernama Muska (Mark Hamill), yang tak lain juga adalah anggota Laputa.

Sheeta ini mewarisi kalung biru lazuardi antik yang disebut volucite, yang menyimpan kekuatan penyembuhan dan kehancuran luar biasa bagi semesta. Sebab alasan itu, akhirnya Sitha jadi buronan, dan Pazulah yang membantunya untuk selamat dari ancaman tersebut. Anak yang berumur sekira 14 tahun ini pun memulai petulangan mereka ke berbagai negeri. 

Pazu dan Sheeta sama-sama yatim piatu. Bedanya, kalau Sheeta dari kelas berada, si Pazu dari kalangan kelas pekerja. Dia dikaruniai gubuh reyot dengan ingon-ingon burung merpati putih yang terbang tiap fajar. Kerjaan Pazu sehari-hari adalah sebagai buruh penambang, yang membantu bosnya menambang batu-batu di bawah tanah dengan alat-alatnya yang berat. Saat membantu Sheeta, otomatis si Pazu udah tahu apa yang akan dia lakukan. 

Yang lucu tentu saat Sheeta dan Puza melawan nenek sihir bernama Dola (Cloris Leachman) beserta komplotannya. Si Dola meskipun di awal dikisahkan jahat, ternyata dia baik hati, cuma dia agak rakus saja sama harta dan perhiasan yang bisa memperkaya dia. Namun di balik itu, ternyata si Dola sayang sama Sheeta. Para anak buah Dola yang bekerja secara kasar dan impulsif pun menyukai Sheeta karena dia sangat cantik dan anggun. 

Adegan puncaknya ketika masing-masing tokoh, baik yang antagonis dan protagonis menemukan Laputa, dan terjadi kekacauan di sana. Perkelahian dan tembak-tembakan tak terhindarkan, hingga membuat para robot di Laputa terbangun. Namun akhirnya, berkat kerjasama dan chemistry yang baik, Sheeta dan Pazu dapat melewati semuanya. Ya, good job!

Adegan luar biasa menurutku saat Pazu dan Sheeta bertemu seorang kakek yang suka hidup di gowa. Dia memperlihatkan begitu cantiknya gua, saat berbagai sinar yang dipancarkan dari batu terlihat, bergoyang, seperti melihat bintang di langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar