Aku membeli buku ini di acara cuci gudang Gramedia Matraman Jakarta. Harganya murah dan warna-warni, sangat happy membacanya satu per satu. Aku membelinya juga karena ada nama Annisa Rizkiana yang karyanya karib kubaca di Instagram (@autonica). Keseluruhan ada lima zine, yang paling panjang adalah cerita Nica. Semua cerita berkutat pada satu tema: kenangan dan nostalgia masa kecil. Kurasa kita semua punya tabungan yang banyak akan pengalaman-pengalaman itu.
Di kumpulan zine ini semisal, ada kisah mengumpulkan bandana warna-warni karena ngefans dengan tokoh Anjali di film Kuch-Kuch Hota Hai, ada yang punya walkman pribadinya yang berharga mahal, tape dengan kumpulan lagu-lagu Inggris yang gak banyak didengar orang-orang umum. Juga cerita ketika kamu sedang naik di dataran tinggi hanya untuk melihat bintang yang berkilauan bersama orangtua dan teman-temanmu. Kau menikmati kegiatan itu. Juga kenangan membeli jajanan khas masa kecil, misal telur gulung, bahkan dengan seribu rupiah saja kita bisa beli apa-apa.
Sementara Nica bercerita tentang pengalaman ketika dia jadi mayoret, posisi yang diinginkannya di drum band setelah dia jadi warga instrumen pianika. Dia juga cerita tentang neneknya, karena merasa dekat sekali dengan nenek, dan jika malaikat itu ada, mungkin neneknyalah yang dia anggap malaikat. Juga teman-teman waktu kecil, memberi makanan pada kucing, juga habis baca Of Mice and Men, lalu Botchan. Cerita yang hangat.
Aku terhibur membaca zine ini. Ada tambahan pernak-pernik lucu juga seperti stiker, kartu pos, dan poster khas yang bisa ditempel di tembok. Bahkan salah satu zine-nya juga bisa kamu baca dari belakang. Penerbit Bukune juga cukup berani menerbitkan kumpulan zine, di antara lautan buku yang mengadopsi struktur rumit. Zine bagiku sendiri senafas denganku, karena menceritakan hal-hal yang personal, punya sisi punk-nya yang unik, yang gak taat aturan dan antimateri.
Di kos, aku juga mengoleksi zine-zine yang ditulis oleh @harirembulan. Cerita dia juga merentang dari soal meditasi, kucing, kisahnya dengan ibu dan keluarga. Aku menilai orang-orang seperti Nica dan Bulan seperti peri-peri dunia nyata, haha. Mereka menarik, hati mereka sangat lembut, dan saking lembutnya seperti rapuh dan membuat orang akan merasa bersalah jika kau menyakiti mereka sedikit saja. Kadang aku rindu menulis dengan cara zine, meskipun sepertinya di blogku ini, sebagian besar tulisanku memang bergaya zine. Kalau Bukune menerbitkan kumpulan zine lagi, aku pasti mau membacanya.
Judul: Childhood Magic | Penulis: Alnurul Gheulia, Annisa Rizkiana, Antares Hasanbasri, Kelompok Bunga Matahari, Sixtales | Penerbit: Bukune Jakarta

Tidak ada komentar:
Posting Komentar