Bapak Kosku yang ada di Maguwoharjo hari ini membuat status WA:
"Bismillaah. Siapa pun yang melupakan Allah, Allah akan membuatnya melupakan dirinya sendiri dan membutakan hatinya."
Bapak Kosku yang ada di Maguwoharjo hari ini membuat status WA:
"Bismillaah. Siapa pun yang melupakan Allah, Allah akan membuatnya melupakan dirinya sendiri dan membutakan hatinya."
"Terima kasih Allah, ENGKAU telah lahirkan saya untuk Ainun dan Ainun untuk saya. Terima kasih Allah, ENGKAU telah pertemukan saya dengan Ainun dan Ainun dengan saya. Terima kasih Allah tanggal 12 Mei 1962 ENGKAU nikahkan saya dengan Ainun dan Ainun dengan saya. ENGKAU titipi kami Bibit Cinta murni, sejati, suci, sempurna dan abadi. Sepanjang masa kami sirami titipanMU dengan Kasih Sayang, nilai Iman, Takwa dan Budaya. Kini 48 tahun kemudian, Bibit Cinta telah menjadi Cinta yang paling indah, Sempurna dan Abadi. Ainun dan saya bernaung di bawah Cinta milikMU ini dipatri menjadi manunggal sepanjang masa. Manunggal dalam Jiwa, Hati, Batin, Nafas dan semua yang menentukan dalam kehidupan. Terima kasih Allah, menjadikan kami Manunggal kami sepanjang masa. Berilah kami kekuatan mengatasi segala permasalahan yang sedang dan masih akan kami hadapi. Ampunilah dosa kami dan lindungilah kami dari segala pencemaran Cinta Abadi kami."
Eyang Habibie
Jakarta, 12 Mei 2022
Orang-orang yang paling kudengarkan adalah orang-orang yang paling dekat dengan diriku dan paling mengenalku.
Smansa Cepu |
Aku juga tak tahu saat itu cita-citaku apa, aku ingin jadi apa, aku cm pengen saat itu bisa kayak (Alm.) Mas Aang, anak Bapak lulusan STAN yang dalam pandangan keluarga dianggap sukses. Sekira-kira Pak Dwi bilang, "Wani rekoso Ma, kowe cilik rapopo. Aku biyen yo ngono, awakku cilik koyok kowe, lek dadi kuli gak mungkin, makane aku sinau dadi guru."
Lalu (Alm) Pak Warno dan Bu Naning keduanya guru Bahasa Indonesia. Pak Warno semacam punya indra keenam, dia mampu meramal kejadian di seputar muridnya. Waktu kelas XII, aku duduk di depan, Pak Warno sering memberiku julukan, salah satu yang paling kuingat adalah negara (Alm/h.). Yugoslavia.
Bu Naning dekat karena dia pernah meminjamiku buku Andrea Hirata, setelah tak habiskan tetralogi "Laskar Pelangi". Untuk kelas SMA waktu itu, tulisan Andrea adalah tipe tulisan yang menggerakkan mimpi2. Trus sering ketemu Bu Naning di perpustakaan, meski aku pernah remidi Bahasa Indonesia juga, haha. Waktu itu kalau gak salah ujiannya menganalisis nilai intrinsik dan ekstrinsik novel Jalan Tak Ada Ujung - Mochtar Lubis 😂
Kemarin nyekar Mas Aang... Mugi-mugi seneng lan tentrem Mas... Suwun pesan-pesanipun, aku terus usaha sinau mben dino...
Mas Aang |