Senin, 22 Mei 2023
Rabu, 17 Mei 2023
17 Mei 2023
Kata Oka Rusmini, penulis-penulis yang udah terkenal dahulu sulit didekati. Mereka jarang memberikan seminar atau cara mudah menulis sebegitu entengnya. Namun sekarang berbeda, banyak penulis yang dengan senang hati memberikan kelas menulis, camp book writings, mentoring penulis baru, mau berbayar atau tidak berbayar. Kedua kondisi itu masing-masing ada sisi positif dan negatifnya. Tapi yang saat ini saya gelisahkan: mengapa semakin mudahnya belajar, semakin menjadi pemalas penulis dan menghasilkan karya yang ya seolah "dikarbit" saja. Pengen cepet selesai, pengen cepet populer. Barangkali kembali lagi: Tak peduli berapa kali ikut pelatihan/kelas menulis kalau gak nulis ya gak jadi penulis.
Minggu, 14 Mei 2023
Pentingnya Menyortir Buku Bacaan
Masalah fundamental lainnya adalah soal pemilihan buku yang dibaca. Di umur segini, saya rasanya masih terkesan sangat generalis. Tema buku merentang dari filsafat, sastra, sosiologi, antropologi, biografi, finance, sampai motivasi. Mungkin karena ini jadi malas baca karena terlalu rakus pengen nguasai semua. Semalam baca tulisan blog basa Inggris guru saya tentang kehidupannya dulu dan isi perpustakaan kecilnya. Koleksi buku dia kalau saya golongkan cuma dua hal, dua hal yang sangat membuatnya antusias hidup, salah satunya adalah buku bahasa Inggris. Semua terkait bahasa Inggris, dari kamus, grammar, idiom, vocabularies, dan teman-temannya. Kedua adalah buku tentang dinosaurus.
Setelah itu saya berpikir, mensortir buku itu penting, tapi yang tak kalah penting adalah mensortir bacaan. Membaca banyak buku atau tulisan tak serta merta membuat orang cerdas, tapi gimana bisa membangun epistemologi keilmuan diri sendiri itu yang utama. Itu yang menjadikan ilmu seseorang lebih unik dari yang lainnya. Epistemologi ini urusannya akan panjang karena melibatkan kemampuan mensintesiskan dan memfalsifikasi bacaan menjadi temuan atau perspektif yang lebih berstruktur dan terdesain. Jadi yang dibaca gak ilang begitu aja seperti tumpukan pasir di laut, tak menjadi rumah yang teduh, ya, setidaknya untuk ditinggali.
Jumat, 05 Mei 2023
5 Mei 2023
I.
Jangan bebal dalam perencanaan. Semakin banyak revisi, semakin bebal kamu.
II.
Tak semua penting, itu kenapa ada prioritas, kemahiran untuk menentukan mana yang penting. Menganggap semua penting itu sama bebal dan bodohnya.
III.
Ketidakmampuan menentukan prioritas, berakibat pada tak mampu merencanakan dan melaksanakan.
Selasa, 02 Mei 2023
Kajian Lorong Wisata (Longwis) Kota Makassar
Salah satu hal yang menarik perhatian saya saat ke Makassar tanggal 28-30 April 2023 kemarin, yakni terkait "Lorong Wisata" atau Longwis.
Buku profil tentang Longwis yang diterbitkan Pemkot menyebut 1/3 masalah kota bisa diselesaikan hanya dengan pemberdayaan dan pemanfaatan lorong!
Saya kaget dan bertanya, darimana angka ini didapat? Tapi kalau dipikir-pikir ada logisnya juga, lorong menjadi bagian terkecil dari kota yang perlu mendapat peran strategis.
Tak sekadar masalah wisata dan ekonomi, tapi juga punya implikasi luas, pemanfaatan ruang publik, pendidikan, seni, kuliner, spot anak muda, dll.
Di mana dalam prosesnya melibatkan seluruh warga dari anak-anak hingga orang tua. Dari mendesain, mewarnai, memberdayakan, dengan potensi khas atau keunggulannya sendiri.
Secara garis besar, fungsi Longwis di antaranya:
1. Urban farming (kebun-kebun vertikal)
2. Urban fishing
3. Pemberdayaan masyarakat
4. Pendidikan
5. Ruang berkumpul
6. Pengolahan sampah
Suatu penataan kota yang perlu diapresiasi meski masih perlu banyak pengembangan dan masukan sana-sini.
Ya, semoga hadir pula inovasi penataan kota lain yang lebih kreatif dan "berkelanjutan".
Link jurnal: https://bppd-makassar.e-journal.id/inovasi-dan-pelayanan-publik/article/view/23
#lorongwisata #longwis #gang #pemberdayaan #kota #urban #umkm #kotamakassar #makassar #sulsel