Keputusan saya untuk mendownload film A Way Station (2021) barangkali tepat, karena film ini memberi saya sudut pandang lain dari kisah cinta sejati pasangan penderita alzhaimer dan kanker perut. Awalnya saya tertarik dengan posternya yang dilukiskan di rel kereta api yang dipayungi pohon-pohon hijau di kedua sisinya. Kemudian sepasang remaja SMA saling bergandengan tangan menyusuri rel itu. Suatu rencana kencan yang cukup berkesan.
Han Ji-Ah (Kim Jae-Kyung) adalah orang penyakitan yang suka ambil cuti kerja dan istirahat di kasur karena sakit kankernya. Sementara Baek Seung-Hyun (Kim Dong-Joon) adalah orang yang sering sekali lupa, lupa nomor telepon, lupa alamat rumah, lupa ninggalin payung, sampai lupa ninggal kartu ATM di minimarket. Tapi ada yang tak dilupakan oleh Seun-Hyung, nomor absen Ji-Ah ketika SMP dan SMA, ulang tahun Ji-Ah, dan makanan yang tak disukai Ji-Ah yaitu wortel.
Rel Kereta dan pohon-pohon |
Dan yang romantis tentu ingatan tidak akan membuang semuanya meski dia penderita alzhaimer. Apalagi yang menimbulkan emosi, kenangan, dan memory. Seperti awal Seung-Hyun mencium Ji-Ah di bawah pohon pas ceweknya sedang baca buku, juga kenangan-kenangan kala memberi hadiah. Kedua anak manusia ini kalau boleh saya bilang dipertemukan oleh penyakit, sehingga mereka saling melengkapi.
Penyakit tak ada hubungannya dengan cintamu |
Segala yang berpenyakit akan selalu menyimpan rasa bersalah, dan Ji-Ah mengalaminya. Ia menolak lamaran Seun-Hyun karena tak sanggup melukai pria anteng yang sesungguhnya lemah itu. Padal Seun-Hyun telah terlatih menderita bahkan sejak dia kecil ditinggal kedua orangtuanya, hidup sendiri di tengah penyakit alzhaimer. Namun Ji-Ah luluh juga oleh pria yang mengajak bolos dari sekolah dan lebih menikmati rel kereta api di bawah payung pohon dibandingkan dengan mengikuti kelas guru yang membosankan.
Village Scenery |
Petojo Enclek XI
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar