Rabu, 09 Juni 2021

Makna Tekstual dalam Lirik Lagu Dream Theater

Dalam musik ada dua elemen utama: suara/nada (primer) dan lirik (sekunder). Meski sekunder, lirik memperkuat pesan dan pemaknaan atas suatu lagu; dan setiap lagu membawa pesan-pesannya sendiri. Jurnal ini meneliti tentang makna tekstual dari lagu-lagu Dream Theater (DT). Lirik diambil dari dreamtheater.net dan mempelajari tiga lirik lagu DT yang diambil dari album Dream Theater's Scene From A Memory (1999). 

Kerangka analisis yang digunakan menggunakan Rima dan Tema Halliday (Halliday Theme adn Rheme) untuk menemukan makna tekstual dari sebuah lagu. Elemen kebahasaan dan pesan ini dapat dilihat sejak dari mulai keberangkatannya. Lirik-lirik DT yang dibuat tidak diambil secara acak tapi berdasarkan pada konteks yang terjadi. Dalam teori Halliday dan Matthiessen: pemilihan grammar mengindikasikan fungsi sistemis dan bentuk konkret dari konten atau struktur bahasa yang digunakan.

Hasil menunjukkan, dalam lirik lagu DT, Tema Topikal menjadi yang utama (68,63%), diikuti dengan Tema Tekstual (27,45%) dan Tema Interpersonal (3,92%). Pesan dalam lagu DT sebagian besar mengangkat isu tentang cinta. Entah masalah cinta dengan lawan jenis (lewat lagu Through My Words), atau cinta terhadap anak (dalam lagu Through Her Eyes), atau cinta akan hidup (lagu The Spirit Carries On).

Terlihat bahwa tema topikal ada di sebagian besar lagu. Lalu Tema Tekstual di mana pendengar cukup menikmatinya saja tanpa perlu melakukan interprestasi jadi bagian kedua. Dan Tema Interpersonal sangat sedikit, interperpersonal berarti suaut lirik yang menggambarkan atau berkaitan dengan hubungan antarpribadi manusia.

Firdaus, EA. (2013). Textual Meaning in Song Lyrics. Passage, 1(1), 99-106.

Sumber: https://ejournal.upi.edu/index.php/psg/article/view/349

#edwanalifirdaus #lirik #lagu #liriklagu #dreamtheater #makna #upi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar