"Lagu “Rumah Dijual”, ditulis dengan mengandaikan pada cerita, bagaimana jika ada seorang yang ingin pulang kerumahnya, setelah bertahun-tahun, bisa jadi dia buruh migran yang harus bekerja di luar negeri, bisa jadi dia adalah seorang aktivis yang dinyatakan hilang, yang sudah sangat lama tidak pulang, tiba-tiba pulang, namun rumahnya yang dulu ternyata sudah bukan milik keluarganya, rumahnya telah dijual dan ditinggali oleh pemilik yang baru, dia hanya memiliki ingatan atas itu." (baladajalanpulang.tumblr.com)
David Botha painting |
Rumah Dijual
Lagu dan lirik: Irfan R. Darajat
Burung-burung pucat pasi
Ketika melihatmu melangkahkan kaki
Menuju rumah yang telah lama
Dan hampir... menyerah, merindukanmu
Dihentikannya kicauan yang sedikit merdu
Karena memang tak ada lagi yang mau peduli
Dalam benakmu ibu sedang menyapu halaman rumah
Dan ayah belum pulang karena terlalu sibuk
Menghitung sisa waktu yang dimilikinya
Daun-daun berhenti menjatuhkan dirinya ke tanah
Karena memang tak ada angin yang bertiup
Ketika seorang anak kecil mengantarmu
Membelah sudut sempit gang yang asing itu
Dan ingatanmu yang telah lama retak
Dan kau hanya bisa terdiam, menatap rumahmu
Yang dulu sempat menjadi tempat persembunyian
Dari cinta pertama, yang tak begitu menyenangkan
Dan kamarmu, yang pernah penuh dengan air mata
Di bawah bantal
Serta segala dusta yang pernah kau terima
Dan tak sempat... kau kembalikan
Lalu tubuhmu terasa sangat ringan
Seperti tulang-tulangmu bersekutu
Untuk berhenti menyangga beratnya bebanmu
Lalu gerimis turun sebentar saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar