Rabu, 02 Juni 2021

Heed in Local Knowledge - Folklorist

Sedang merenung: Waktu kecil saya pernah bercita-cita jadi dokter, cita-cita utopis yang saya impor dari lingkungan. Lalu pengen jadi matematikawan ketika SMA, karena saya cocok dengan guru matematika pas kelas XII, nilai matematika jarang mengecewakan, dan itung-itung  melanjutkan cita-cita Lintang Laskar Pelangi, tokoh yang saya cintai. Tapi pas kuliah saya malah pengen jadi Filsuf (?) krn circle saya kebanyakan bahas filsafat--padal saya kuliahnya Fisika. Makin ke sini, saya seperti menemukan cita-cita lain yang sepertinya lebih saya minati: menjadi Folklorist. Haha, padal cuma alasan aja biar suatu hari nanti kalau ditanya kenapa ambil Antropologi, saya ada jawaban. Saya kira, saya kira.

Sumber: American Folklore Society
And it works for me: knowledge always can rise me up and can charge my energy anytime. That's why I'm so passionate with the class and the community that resonate with me! Because the books can't explain as humans do at all. Wkwk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar