Monolog Mia Bustam di Goethe Ist |
Perselingkuhan itu diketahui Mia saat mendapati ada sapu tangan perempuan dan kertas berisi lirik "secret love" di saku suaminya.
Berat? Banget. Mia hampir mau bunuh diri dengan menenggak pil kina. Mia menganggap Sudjojono adalah mataharinya dan bahkan saat pernikahan mereka tidak disetujui, Mia lebih milih Sudjojono daripada keluarga. Mia kemudian sadar, selingkuh adalah kesalahan fatal dan dia minta untuk dicerai.
Usai perceraian itu, Mia justru lebih hidup dan menggapai cita-citanya yang belum tercapai. Tak sekadar menjadi penulis, penerjemah, pelukis, dia bahkan menjadi Ketua Lekra cabang Jogja dan ditangkap rezim kala itu, ditahan belasan tahun tanpa pengadilan.
Yang pengen saya bilang: Saya sepakat, perceraian bagi rumah tangga yang tak bisa diselamatkan patut dirayakan sebagaimana pernikahan. Setelah cerai, Mia semakin produktif berkarya dan membangun rumah sebagaimana seleranya sendiri, baik di Depok maupun di Semarang. Saya kagum dengan Mia akan keteguhan, prinsip, dan keyakinannya.
Bu Mia happy 102 y.o. 💐💐💐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar