The Smiths melampaui masanya. Lirik-lirik dan musik The Smiths banyak menyembunyikan kehidupan nyata. Liriknya jujur, gelap, brutal, tapi tak selalu sedih karena nadanya yang mengajakmu untuk bisa terus menari di antara banyak kesedihan dan kepahitan hidup.
Lagu "There is a Light That Never Goes Out" misal, kukira line ini diciptakan Stephen Morrissey bukan saat sedang bucin tingkat dewa; dilihat dari keseluruhan lagunya diciptakan dia saat lagi depresi. Saat dia gak pengen pulang ke rumah, tak diterima keluarga, dan cuma pengen ngabisin waktunya di jalan melihat musik, orang-orang, dan cahaya (bersama orang yang dicintainya).
And if a double-decker bus. Crashes into us. To die by your side, is such a heavenly way to dieAnd if a ten ton truck, kills the both of us... To die by your side, well, the pleasure, the privilege is mine
Benar, line ini memang gelap, tapi tak seputus asa nadanya. Jika digali line ini lebih nyesek lagi: bisa mencintai sedalam itu adalah keindahan puncak nan egois sebagai manusia.
The Smiths lahir di Machester, sebagai tempat dengan ekosistem Kelas Pekerja yang kuat. Selain lagu tersebut, beberapa lagu lain dari The Smiths yang kukenal juga indah. Aku ingin lebih belajar lagi dari mereka. Makasi The Smiths...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar