Minggu, 29 November 2020

Paradoks "Naif" dan Ghibah "Pink Floyd"

I:Salah satu sifat manusia yang niscaya adalah "naif". Semua pernah mengalaminya. Naif itu polos, lugu, dan terkesan bodoh. Berbeda dengan munafik, naif itu innocent, munafik tendensius. Dan itu kenapa band "Naif" salah satu band magnum yang dimiliki belantika musik Indonesia. Nama yang begitu jujur, nama yang manusia banget. Dia menyuarakan perasaan2, pikiran2, dan perilaku2 manusia yang memang naif--even dalam hal mencintai. Dari lagu Naif yang paling naif adalah yang judulnya "Posesif". Reff-nya ketika didengar serasa sakit2 "gimanaa gituu". Tapi saya lebih suka lagu "karena kamu cuma satu", sebab lebih terdengar karnaval buat ngakali hidup biar stay senang wkwk.

J: Band ini lbh cocok bernma kontradiksi. Liat aja liriknya, benci untuk mencinta, aku mati kau juga mati-mesti tak ad cinta sehidup semati, juga denganmu semua air mata menjadi tawa suka ria. Jelas...  Wkwkwkk. Paradoks juga boleh.

I: Hahaha, saking kontradiktifnya memang pas dinamai Naif. Ada satu lagi juga lagu yang paradoks-kontradiktif: "Air dan Api".

J: Yahhh. Entah mereka sadar atau tidak atas kecenderungan begitu. Semoga aja iya.

I: Tapi aku juga masih bertanya2, kenapa namanya Naif?

J: Ya seolah kayak manifesto aja, menghadapi kerumitan hidup dng cara sederhana. Mereka membicarakan hal2 rumit dng santai. Beberapa lagu jg tmpak menikmati aja hal yg disukai.

I: Yappp, sepakat. Kayak di lagu "Mobil Balap" itu santai banget bicarain kebut2an. Kalau yang barusan kubaca, Naif didapat dari teman mereka Dodot, yg bilang lagu2 mereka terdengar sederhana, tapi ttp berisi dan terdengar harmonis. Trus nama itu mudah diingat.

J: Emang bukan kaleng2 sih, setelah dipikir-kipir. Konsepnya matang dan cukup konsisten.

I: Ya, itu yang kusadari tadi pas di bus. Pertama dengar lagunya kayak cengeng, lebai juga gitu yang posesif itu. Tapi lek dipikir2 yo wong ki naif sakjane.

J: Yahhh. Beberapa tahun terakhir aku jg dengerin band ini. Meski tak sebanyak Gilmour. Hhhhaaa

I: Pink Floyd lebih enakan di nada2 solo. Macam bisa ngasi dunia sendiri, psikadelik juga aku ngrasanya. Meski lirik2 mereka juga kuat.

J: Everlasting.

I: Yup. Akhir2 ini emang almost PF yang srg kuputar. Yg judulnya Marooned aku suka banget.

J: Crazy diamond lahhh... Udah kayak cerita satu kehidupan tu lagu.

I: Kalau crazy diamond udah dalami pas jaman kuliah dan ngarena dulu, haha. Iya, badass emang lirik sama nadanya.

J: Hari2 ini malah baru dengerin beatles aku.

I: Gak begitu dengerin Beatles kecuali yg populer2 aja. Alex Turner sih kalau sekarang2. Apa aja lagu Beatles yg recomended? 

J: Aku lupa judulnya, coba dengerin yg album abbey road dan let it be. Aku udah coba beberapa tahun. Baru kemarin2 aja bisa masuk. Penyesuaian kualitas rekaman yg sulit. Kebanyakan udah lama dan kurang jelas. Tp kalau yg kualitas rekamannya bagus keren bgt menurutku.

I: Nah, iya, let it be ini yg paling memorable buatku, karena pernah jadi ost film China yg anak2 rebel gitu, haha. Ohh, remaster gitu ya.

J: Dengerin sealbum biar kerasa.

I: Oh, oke2, yang abbey road ntar kucoba

J: Ya tidak terlalu rumit musiknya biasanya bagus. Tp kalau yg rumit cenderung jelek jadinya, pdhl justru itu yg keren.

I: Musik maksudnya nada?

J: Iya

I: Oh, yaya. Tapi Pink Floyd itu rumit gak sih. Aku pertama dengar nada PF paan ini sih. Jelek banget.

J: Enggak sih. Cuma dia punya citarasa sih

I: Haha, iya. Sepakat. Ini pertama kenal pf dulu semester 1, gak masuk blas di belantara nada2. Tapi seiring waktu, dengerin terus, puter terus, baru bisa ngrasain.

J: Intronya gak ada yg ngalahin. Beberapa sangat meresahkan kalo didengar.

I: Ya. Kayak neror juga

J: Gigs in the sky parah sih

I: Dan sedikit band yg mau cover mereka kayaknya saking cita rasanya beda. Panjang2 betul.

J: Susah dikopi.

I: Bener

J: Udah pernah nonton crazy diamond dikover pengamen israel?

I: Belum

J: Coba tonton d yutub. Keren parah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar