Kamis, 12 November 2020

Agen Penyalur Pengangguran Negara

Tema terkait kerja dan pekerjaan menjadi fokus utama dalam hubungan kerja, pengalaman kerja di sebuah organisasi, pekerja, kesusahan, dll. Dengan mempelajari kerja yang membantu sesama menemukan kerja, Mary Gatta mengubah perhatian kita terhadap hubungan antara kebijakan pemerintah dan pengelaman pengangguran mencari kerja.

Dalam risetnya, Gatta memodelkan teori klasik dari Michael Lipsky terkait Street-Level Bureaucracy (1980). Sistem ini merupakan bagian dari badan publik/lembaga tempat pegawai negeri bekerja, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia melakukan studi etnografi di One Stop Career Centers yang ada di New Jersey. Lembaga yang didirikan pada 1998 oleh U.S. Workforce Investment Act untuk menyediakan pekerjaan dan layanan pelatihan untuk pengangguran. Gatta bertindak sebagai peneliti partisipan. Dia berfokus pada perempuan yang memiliki distribusi gaji yang rendah dan mendapat rentan dengan kebijakan yang negatif.

Temuannya para pekerja One Stop, Gatta tak seperti Street-Level Bureaucracy-nya Lipsky, sangat dibatasi apa yang mereka lakukan. Staf One Stop memberi pengangguran dengan sedikit informasi dan sedikit pelatihan. Sistem dibentuk dengan memperlakukan pekerja yang diangkat pekerja, sebagai klien yang setara dengan pengangguran dan terkadang diperlakukan sebagai feeder (pengisi) karena perusahaan mencari gaji rendah.

Perubahan nyatanya, Gatta berpendapat untuk menyediakan kontrak sosial baru. Pekerja One Stop ditekan di antara kaum pengangguran dan sistem besar menghadapi emotional labor, tapi tak bisa menghadapi hal untuk klien.

Gatta menambahkan temuan etnografiknya dengan kebijakan ketenagakerjaan yang dibuat negara. Tiga potongan bukti memperlihatkan sketsa situasi. Pendanaan federal untuk perkembangan tenaga kerja dan pelatihan turun hingga 87% sejak puncaknya pada 1979, sedangkan Worforce Investment Act telah menurunkan 40% dananya sejak 2002. Gatta melampirkan pula gaji untuk kerja jenis ini berkisar antara $10-15 per jam, dengan median $13,56.

Di akhir bukunya, Gatta memperlihatkan harapan penempatan pada pekerja yang diukur dari bagaimana mempertukarkan mereka untuk menemukan kerja. Para pekerja One Stop tidak khawatir dengan kuaitas kerja yang mereka temukan untuk klien, padahal jika pekerjaan itu rendah bayarannya. Mereka menganggap jika kerja bayaran rendah mungkin terlihat pendapatan bagus bagi kliennya.

Riset dari Gatta ini mengatakan banyak tentang alur antara riset dalam kebijakan tentang kerja dan pekerjaan, yang telah bergerak dari harapan untuk pengembangan produktivitas dan hidup kerja, pendidikan yang baik dan pelatihan yang lebih berkualitas dibutuhkan untuk meritrokasi (sistem yang memberi kesempatan seseorang memimpin karena kemampuan prestasi, bukan karena kekayaan, senioritas, dlsb--meski sistem ini dikritik karena tidak memberi kesempatan pada mereka yang kurang terampil, dan "gen" sangat menentukan menang/kalah).

Di sisi lain, kritik radikal terkait masalah buruh, dalam artikel klasik Katherine Stone berjudul "The origins of job structures in the steel industry" (1974); Harry Braverman dalam "Labor and Monopoly Capital" (1974); dan Michael Burawoy dalam "Manufacturing Consent" (1982) berfokus pada pembagian kelas dan ekspolitasi buruh oleh kapital. Meski set tahun itu pada 1970an dekat dengan tingginya kekuatan ekonomi, politik dan sosial buruh. Stone, Braverman, dan Burawoy mungkin salah terkait lokus masalah buruh, tapi ada hal penting yang mereka bicarakan. Seperti masalah eksploitasi dan deskillisasi (mengurangi tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan), terlihat sebagai perubahan lokus dari kontrol terhadap teori pengetahuan nilai ke teori nilai buruh di era industrial. Pekerja pengangguran yang Gatta bicarakan menderita sebagian besar dari pergantian kekuasaan. Akibat dibuktikan dengan rantai penawaran di industri retail yang berupah rendah bagi klien One Stop.

Namun, perusahaan-perusahaan seperti Walmart, Target, Home Depot, Carrefour, Nike, dan Apple juga menekankan istilah dari penjualan dan produksi dalam manufaktur yang disebut Nelson Lichtenstein sebagai "merchant capitalism" (kapitalisme pedagang). Pemilik modal dalam sistem ini tak bisa menembak langsung. Perusahaan pabrik mungkin telah menanam dan memperkerjakan buruh tapi pedagang eceran/pengecer (retailer) mendesakkan kontrol dan memeras sebagian besar nilai yang diproduksi. Thomas Piketty dalam bukunya Capital in Twenty-First Century (2014) mengamati akibatnya. Dalam analisisnya, penyebab terbesar dari ketidaksetaraan pendapatan sejak 1970an adalah apa yang disebut sebagai peningkatan pendapatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk satu bentuk tenaga kerja. Semisal manager puncak yang memiliki kenaikan tertentu dibanding mereka yang berada di sisa populasi—tentara cadangan pekerja.

Zbaracki, Mark. “Book Review: All I Want Is a Job! Unemployed Women Navigating the Public Workforce System by Mary Gatta.” Industrial and Labor Relations Review, Vol. 69 (March, 2016): 509-510.

Selengkapnya: https://doi.org/10.1177/0019793915621749

Tidak ada komentar:

Posting Komentar