Rabu, 26 Mei 2021

Nyari Sumber di Internet

Sengaja ngulas buku lama tahun 1998 ini dari Book Reviews-nya Research on Social Work Practice, buat ningkatin semangat nulis lagi, ha-ha. Sebab si Gary Holden ngulas ini secara pendek dan to the point.

Intinya, menulis dari bahan internet itu tantangannya sama kayak misal kamu moto. Ketika kamu akam memotret Jogja semisal, akankah kamu akan momotretnya dari matamu sendiri ketika berdiri di dekat tugu, atau dari mata burung yang terbang di langit senja titik Nol KM, atau dari lensa mata ikan yang ada di Tamansari. Pertanyaannya, bagaimana meng-capture sesuatu yang besar, dengan fenomena yang bergerak konstan tersebut jadi suatu foto yang menarik.


Nah, mengapa pekerja sosial ini peduli dengan bahan-bahan yang ada di internet untuk penelitiannya? Jawabannya, sebagaimana kita tahu, anak bernama WWW telah tumbuh sedemikian rupa menjadi ensiklopedi dunia, semua pertanyaan hampir dapat dijawabnya. Dan saat ini internet menjadi bagian kehidupan sosial, budaya, pekerja sosial, dan lingkungan.

Internet berfungsi sebagai perpustakaan virtual yang berguna bagi para pekerja sosial untuk pengembangan profesional, jaringan, menemukan sumber, advokasi, penggalangan dana, hingga berhubungan dengan klien.

Meski begitu, yang kurang di internet adalah terkait mekanisme peer dan editorial review, makanya ketika menggunakan sebuah sumber di internet mesti yakin dulu informasi tersebut didapat darimana, bagaimana, dll; kalau enggak, mending gunakan usaha dan pendekatan tradisional. Gitu sih.

Holden, G. (1999). Book Review: The Social Worker’s Internet Handbook. Research on Social Work Practice, 9(3), 383–384.

doi: 10.1177/104973159900900311

Link: https://ur.booksc.org/book/38122422/58109e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar