Selasa, 28 Oktober 2014

Perahu Nabrak

Obrolan senja kemarin (27/10) bersama dua pujangga yang kehilangan arah...
----
Kondisi zaman sekarang, manusia itu ada di dalam sebuah perahu besar yang menabrak gunung es. Tiap orang sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing. Cari pelampunglah, cari jangkar, cari blablabla... satu sama lain saling mengorbankan dan menjadi korban... Mereka tidak berpikir bagaimana menembel perahu itu bersama-sama.
Dalam realitasnya, setiap orang menakutkan masa depannya sendiri. Manusia bekerja bagai teknisi tanpa jiwa. (Istilah Marx: teraleniasi)
Zaman sekarang juga menuntut spesialisasi. Kalau dulu ilmuwan-ilmuwan besar banyak memiliki bakat di banyak bidang. Tidak hanya jago satu keilmuwan saja, tapi multy talent bisa sains, seni, sastra, agama, filsafat, teknis sekaligus. Sekarang seolah manusia membatasii kreatifitasnya sendiri. Membuat jaring sendiri dan terjebak di jaringnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar