Jumat, 04 November 2022

Teknik Jurnalisme Kelas Pekerja - Rupert Lockwood

"The difference between a good writer and a bad writer, between a master and a mediocrity, is often the difference between concrete and abstract writing." Rupert Lockwood

Jurnal ini membahas terkait tulisan jurnalis Australia, Rupert Lockwood berjudul "Teknik Jurnalisme Kelas Pekerja" terbit di sebuah majalah dan perkumpulan "Realist Writer" pada 1960. Realist Writer mewadahi para aspiran penulis yang beraliran kiri. Mereka hidup di Melbourne pada 1952. Tulisan Lockwood sesuai dengan misi dari gerakan Realist Writers: melatih dan memberanikan penulis, membobilisasi mereka secara politis, dan menguatkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan sosialisme.

Rupert Lockwood (1908-97) adalah seorang jurnalis yang intelek, cerdas, berani, orator, komentator, dan komunis Australia terkenal dalam masa 1940an sampai akhir 1960an. Dia mulai mendalami jurnalisme ketika kecil. Dia bekerja di koran pedesaan kecil milik ayahnya di Victoria barat: The West Wimmera Mail. Pada 1935-8, dia keliling ke Asia Tenggara dan Eropa, bekerja untuk beragam media. Dia juga jadi front line yang melaporkan berita terkait Perang Sipil Spanyol pada 1937.

Karier Lockwood melonjak ketika dia ikut gerakan buruk Australia dan penerbitan komunis. Lockwood menerbitkan buku Guirella Paths to Freedom (1942) dan America Invades Australia (c 1995). Secara umum tulisannya berjumlah 4 ribu hingga 6 ribu kata, dengan ekspedisi riset menggunakan canon teoritis Marxis. Subjeknya terdiri dari sejarah, ekonomi, dan geo-politik. Tahun 1941 dia nerbitin juga 17 pamflet. Sementara untuk pamflet, dia banyak sitasi dari sastra dan sejarah, macam Shakespeare, Injil, Sir Arthur Quiller-Couch, hingga alusi Dickens dalam tokohnya Bill Sykes.

Menurut Lockwood, semua bisa jadi penulis. Poin permulaan adalah ketertarikan. Seseorang harus memahami, kemampuan menulis itu berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Tidak dibutuhkan pendidikan formal tinggi untuk jadi penulis yang baik, bahkan kebanyakan penulis yang baik secara pendidikan sangat miskin.

Selain itu, ketika jurnalisme tradisional menyampaikan 'siapa, apa, kapan, di mana', maka Lockwood akan menulis 'bagaimana, mengapa, kapan, di mana, apa'. Hal ini memberikan fakta spesifik terkait situasi.

Lockwood merumuskan teknik jurnalisme kelas pekerja dibuat dengan beberapa pertimbangan, di antaranya:

1. Propaganda kelas pekerja semestinya ditulis dengan gagasan humanis, damai, demokrasi, budaya tinggi, sosialisme.

Lockwood memperhitungkan kapitalisme, media massa, dan peran jurnalis kelas pekerja. Dia menempatkan peran kultural dari seorang jurnalis, di mana humanis dan sosialis dikembangkan di apapun ruangnya atau bagaimana hal itu bisa diciptakan. Kelas kapitalis memiliki monopoli virtual dalam banyak hal, entah itu penerbitan, rumah penerbitan, radio, TV, sinema, teater, dll.

2. Ditulis dengan konkret dan bukan abstrak. Artinya menulis hal yang dapat dirasakan, disentuh, dilihat, didengar, dan mudah dikenali.

Selalu coba tunjukan "gambar" dalam kata-kata, karena rakyat lebih memilih TV dibanding radio karena gambar dan warnanya. Begitu juga ketika akan mencetak manifesto.

Sehingga secara teknis dia memberi saran, penggunaan situasi, kondisi, keadaan, pendidikan, derajat, definisi, dll, yang berhubungan dengan itu sebagainya dihindari sebisa mungkin. Lebih baik menggunakan kata-kata konkret seperti meja, kursi, matahari, bulan, rambut, pohon, dll. Shakespeare menurutnya master dalam hal-hal konkret.

3. Hindari jargon.

Inspirasi Lockwood juga merujuk pada buku Sir Arhtur Quiller-Couch, "On The Art of Writing" khususnya Chapter lima. Berdasarkan Couch, "jargon" menggambarkan tujuan yang hendak dicapai, yakni mencapai hal yang berbelit-belit daripada ucapan langsung dan pendek. Hal itu seperti membungkus pikiran seseorang dengan wol kapas.

4. Tulisan kita mengekspresikan keaktifan bukan kepasifan.

Sebaimana Quiller-Couch, Lockwood mendorong penggunaan suara aktif dalam menulis sebagai jalan untuk menghindari jargon. Dan penggunaan bahasa membingkai alasan penulis sehingga gayanya gaya manusia. Penulisan suara aktif kemudian identik dengan kehidupan politik sehari-hari yang aktif.

"We can all be writers. None of us are apt to be Shakespeares but all can convey ideas to workmates, associates and audiences by the written word. Writing is a trade, but requires more creative effort than most modern trades. Just as some people make better motor mechanics than others, some make better writers." Rupert Lockwood

Cahill, R. (2008). On the technique of working-class journalism. Labour History, (94), 157-166.

Link: https://www.jstor.org/stable/27516275

#rupertlockwood #journalist #journalism #workingclass #labourhistory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar