Selasa, 10 Agustus 2021

Pendapatan Dasar Setara untuk Semua

Jurnal ini semacam menganalisis dan mengandaikan gimana kalau kebijakan pendapatan dasar universal (Univerasal Basic Income) diterapkan di negara berkembang? Nah, negara yang coba disimulasikan ini adalah Indonesia dan Peru.

Pengandaian ini berawal dari program-program, semisal Bantual Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Atau di China misal ada program standar kehidupan minimum kota, di Meksiko ada program transfer langsung yang menyasar 32 juta penduduk, atau di Peru ada asuransi kesehatan (Seguro Integral de Salud/SIS) dan transfer untuk keluarga miskin (Juntos).

UBI ini singkatnya diartikan sebagai pemberian pendapatan langsung ke semua orang tanpa mempedulikan level pendapatan. Program ini sebenarnya masih terlihat utopis, meski secara kenyataan ada contohnya. Kayak Dana Abadi Alaska yang memberikan transfer tetap sekian dollar setahun bagi masyarakatnya. Atau baca-baca Iran juga pernah melakukan program serupa pada 2011.

Data jurnal ini diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Indonesia (SUSENAS) dan Survei Rumah Tangga Nasional (ENAHO) Peru dari tahun 2010-2011. Penerima transfer dana langsung ini punya dua kasus: (1) penerimanya gak tepat sasaran/inclusion errors; (2) yang ditarget malah gak gapat/exclusion error.

Jurnal ini berpendapat jika di negara-negara berkembang metode penargetan dana langsung memang tidak sempurna, tapi memberikan perbaikan yang substansial bagi kesejahteraan dibandingkan dengan program universal (seperti dana pendidikan untuk semua). Karena transfer lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin dibandingkan dengan program universal.

Hanna, R., & Olken, B. A. (2018). Universal basic incomes versus targeted transfers: Anti-poverty programs in developing countries. Journal of Economic Perspectives, 32(4), 201-26.

Sumber: https://doi.org/10.1257/jep.32.4.201

Tidak ada komentar:

Posting Komentar