PESONA SEDERHANA
Tentang pertemuan kita di satu malam
Yang kukira ‘kan jadi satu hal biasa
Wajarkah rasa seperti ini?
Debar hati yang tak mau berhenti
Teringat jelas harummu di sana (harummu di sana)
Masih terbawa saat ku ingin terlelap (ku ingin terlelap)
Aku tak pernah seperti ini
Seakan waktu sejenak berhenti
Adakah kau rasakan yang sama?
Seperti aku yang tergila-gila
Pesonamu hadir dengan sederhana
Mengalahkan rasa yang pernah ada
Ku ingin kau rasakan yang sama
Satukan dua hati ‘tuk s’lamanya
Akan tiba masa kita segalanya
Mengarungi kisah sejuta cerita
Pesonamu sederhana
Kalahkan rasa yang pernah ada
Sambut aku ke dalam duniamu
Yang kumau, utuh memilikimu
Sambut aku ke dalam duniamu
Yang ku mau, hadirmu di duniaku
Adakah kau rasakan yang sama?
Seperti aku yang tegila-gila
Pesonamu hadir dengan sederhana
Mengalahkan rasa yang pernah ada
(Penulis lagu: Rendy Pandugo / Rony Parulian)
ANGIN RINDU
Sampai kapankah rindu ini akan bertahan?
Rasa gelisah menghantui perasaanku
Diam-diam mencari-cari hadirmu di sampingku
Andai saja angin membawa rinduku padamu
Andai saja waktu yang membawa cepat ku padamu
Rasa gelisah menghantui perasaanku (terus menghantui)
Diam-diam mencari-cari di sampingku, ohh
Andai saja angin membawa rinduku padamu
Andai saja waktu membawaku cepat ku padamu
Sanggupkah diriku pergi dari lamunan bayangan semu?
Sanggupkah diriku pergi dari lamunan bayangan semu?
Bayangan kamu
Oh, ho ho, oh ho ho
Ho ho ho
Angin membawa rinduku padamu
Andai saja waktu membawa cepatku padamu
Sanggupkah diriku pergi dari bayanganmu
Yang menghantui perasaanku?
Andai saja angin membawa rinduku padamu
Sampai kapankah rindu ini akan bertahan
(Penulis lagu: Rony Parulian)
TAK ADA UJUNGNYA
Ku temukan satu sisi dalam diri
Warna-warni penuhi jiwaku
Meski kadang hati ini pun bertanya
Apa mungkin benar ini nyata
Kau hadir di balik kokohnya tembok hatiku
Kau runtuhkah kerasnya diriku
Kan ku jaga di luar hatiku
Di dalam samudera perasaan
Tak terkira entah sampai kapan
Tak ada ujungnya
Mungkin hanya mati yang memisah
Sejak hari itu ku merasa lagi
Perasaan yang telah lama mati
Tak pernah ku sangka selama ini
Kau sanggup menghidupkan ini
Kau sanggup menghidupkan lagi
Kau hadir di balik kokohnya tembok hatimu
Kau runtuhkan kerasnya diriku
Kan ku jaga di luas hatiku
Di dalam samudera perasaan
Tak terkira entah sampai kapan
Tak ada ujungnya
Mungkin hanya mati yang memisah
(Penulis lagu: Lafa Pratomo / Rony Parulian)
SATU ALASAN
Beribu tawa t’lah kita lewati
Berjuta tangis canda yang berarti
Hilang berbalut benci
Enggan saling mengerti
Kau bisa tampar dan ludahi aku
Meski selalu berakhir di pelukku
Berbeda malam ini
Engkau beranjak pergi
Tetapi
Ku tersadar
Saat kita saling bersumpah serapah
Di perdebatan yang panjang
Saat dunia tak anggapku nyata
Saat hariku tak sempurna
Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut
Satu alasan
Sejenak sunyi pun menyelimuti
Saling berdiam bukan tuk memahami
Hanya ingin mengakhiri
Kusutnya hari ini
Tetapi
Ku tersadar
Saat kita saling bersumpah serapah
Di perdebatan yang panjang
Saat dunia tak anggapku nyata
Saat hariku tak sempurna
Kau ada oh percaya
Bahwa kau tempat di saat langkahku lelah
Bahkan saatku takut meminta
Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut
Satu alasan
Tak akan ku ragu
Demi semua itu
Oh kan kupadamkan semua bara amarahku
Saat dunia tak anggap ku nyata
Saat hariku tak sempurna
Kau ada oh percaya
Bahwa kau tempat di saat langkahku lelah
Bahkah saatku takut meminta
Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut
Satu alasan
(Penulis lagu: Hugo Andersson / Johan Carl Isac Gustafsson / Rendy Pandugo / Rony Parulian)
TAK ADA YANG SEPERTIMU
Oh yeah
Walaupun jauh dan walaupun berliku
Tapi tetap kukejar kan ku tuju
Terbius kamu tetap di relung hatiku
Dan tak ada yang mampu menghalangi
Kan ku belai egomu yang meracunimu
Begitu banyaknya cinta yang coba-coba merayu
Tak ada yang sepertimu
Hingga suatu saat cinta bersemi dalam hatimu
Tak ada yang sepertimu
Menuju kamu menjadikanmu utama
Walaupun aku bukan yang pertama
Kan ku belai egomu yang meracunimu
Begitu banyaknya cinta yang coba-coba merayu
Tak ada yang sepertimu
Hingga suatu saat cinta bersemi dalam hatimu
Tak ada yang sepertimu
(Penulis lagu: Krisna Trias / Rony Parulian)
DENGARLAH CINTA
Tak pernah kupikirkan
Tuk lukai hati
Apalagi meninggalkanmu
Kan ku yakinkan cinta
Selimuti jiwa
Kau dan aku tetap berjalan, oh
Seluruhnya hatiku
Hanya tercipta untukmu selalu
Dengarlah cinta
Kubawa mimpi ini
Terbang bersamamu
Melayang melintasi
Arungi segala perbedaan
Antara kita
Dengarlah cinta
Bahkan waktu pun tak mampu memisahkan
Cinta di ruang hatimu hatiku
Kau dan aku terus berjalan
Dengarlah cinta
Kubawa mimpi ini
Terbang bersamamu
Melayang melintasi
Arungi segala perbedaan
Antara kita
Dengarlah cinta
Bila surya pun tenggelam
Tapi tidak sinarmu
Tidak sinarmu
(Penulis lagu: Rony Parulian / Krisna Trias)
MENGAPA
Beribu cara yang ku lakukan
Agar kamu tetap bahagia dengan diriku
Walaupun sederhana yang ku punya
Ku tahu memang cinta kita tak direstui
Namun, ku sedang berjuang untuk tunjukkan
Bahwa ku pantas untukmu
Memang tak bisa ku pungkiri banyak kekuranganku
Namun, tak pernah ada kata menyerah
Sadar ku disepelekan aku, dianggap kecil
Tapi tak apa-apa
Bilang, bilang pada mereka
Kita ini pantas ‘tuk bersama
Dan yakinkan, yakinkan mereka
Bahwa kau bahagia denganku
Ku ‘kan tunjukkan, tunjukkan pada dunia
Cinta ku mampu bahagia bersamamu
(Penulis lagu: Mario Gerardus Klau)
BUTUH WAKTU
Tiga puluh hari berlalu
Semenjak kepergianmu
Ada maaf yang tak terucap
Mengganggu sembunyi di hatiku
Sementara
Tak lagi kau tunggu
Kabar atau apa pun itu tentangku
Kau bilang kau butuh waktu
Tuk dengar maafku
Sampai mati ku kan menunggu
Sadarku tak akan pernah
Kau rakit kembali
Hatimu untukku
Hu uh uh uh
Yang dulu mencintaiku
Hu uh uh uh
Mencoba perlahan kembali
Dari sepi yang t’lah ku beli
Sementara
Tak lagi kau tunggu
Kabar atau apa pun itu tentangku
Kau bilang kau butuh waktu
Tuk dengar maafku
Sampai mati ku kan menunggu
Sadarku tak akan pernah
Kau rakit kembali
Hatimu untukku
Yang dulu mencintaiku
Yang pernah kau rindu
Ada tersisa satu logika
Mengharap cinta yang sama









Tidak ada komentar:
Posting Komentar