Senin, 20 Oktober 2025

Catatan Konser Rony Parulian di Acara Tring! @Sarinah

Rony Parulian

Ini konser Rony ketujuh yang kutonton setelah konser di GTV. Diadaikan di Anjungan Sarinah pas acara Tring! Pegadaian pada Minggu, 19 Oktober 2025, sekitar pukul 08.45 WIB. Rasanya ini emang booster Vitamin R! Ini konser terpagi Rony di CFD Thamrin-Sudirman. Soalnya, malam minggu aku insomnia, tidur pukul 1-an pagi, bangun jam 4, tidur lagi, terus bangun lagi jam 5, tidur lagi, terus benar-benar bangun jam 6 untuk ibadah dan mandi. Aku berangkat ke Sarinah sekitar pukul 07.10 WIB. Aku putuskan untuk berjalan kaki, dengan jarak sekitar tiga kiloan dari kos, jalan kurang lebih dengan waktu 45 menit. Lokasi udah dibanjiri penonton dan WeR1. 

Untung aku tahu celah-celah nonton di Sarinah. Karena jelas kalah nglawan WeR1 terniat yang datang setelah solat tahajud dari kota satelit. Aku berdiri di lokasi dekat sama halte TransJakarta, membelakangi panggung utama, tapi Rony dengan khasnya selalu menyapa semua sisi. Yang gak bisa kulupain juga, aku berdiri di belakang mas-mas cerewet tinggi yang suka desak-desak penonton lain, dan menghalangi penonton di belakang karena dia video pakai dua hape.

Sebelum Rony tampil, ada juga diskusi dan sharing session soal investasi. Acara yang dipandu oleh Melani Ricardo ini juga mendatangkan Dave Hendrik dan petinggi pegadaian lainnya gitu yang aku lupa nama dan jabatannya. 

"Yang aku pelajari di 2025 adalah...." kata Dave Hendrik.

Aku ngrasa Dave ini sejak dulu awet muda, dan gak keberatan ditanya umur, bahkan bangga dengan pencapaian umurnya sekarang yang ke-48. Dulu sering ngelihat dia ngehost bareng Oki Lukman di acara Idola Cilik. Suka sama cerita dia soal investasi, yang kalau bisa seawal mungkin lakukanlah. Investasi menurutnya juga bukan soal materi, tapi juga relasi. Networks lead to assets. Dia cerita juga punya teman yang literally ortunya tajir melintir, dan ketika ditanya terkait investasi dia apa? Temannya bilang, investasi dia ortunya, kek ngandalin bokap nyokap banget. Temannya itu nyesel karena sekaya apa pun harta akan habis kalau digerogoti terus. Thanks Dave. 

Dari dokumentasiku, ini playlist Rony Sarinah 19 Oktober 2025:

  1. Sepenuh Hati
  2. Satu Alasan
  3. Dengarlah Cinta
  4. Butuh Waktu
  5. Mengapa
  6. Salahi Aku
  7. Tak Ada yang Sepertimu
  8. Tak Ada Ujungnya
  9. Tetap Bukan Kamu
  10. Pesona Sederhana 

Kaos dan tasnya dah Rony banget nih, haha

Misi komplit, dah seneng nonton R! dan foto bareng tas bergambar Winnie The Pooh geprek. Tadi sempat keliling sekitar Sarinah dan Rubanah Hub juga sampai ke Gereja St. Theresia, di situ ada kedai makan organik enak; yang kok ndilalah di sana ada gathering driver ojol soal baterai listrik dari salah satu produsen di Jakarta. Yadah, nimbrung ajalah, wkwk. Pulangnya ada demo humanity for Palestine. Berwarna sekali mingguku. Berwarna sekali hari Mingguku. 


Rony, seperti biasa, mempersiapkan dua look, satu pakai jaket jeans warna biru. Kedua look pakai kaos putih polos gitu. Dia pakai celana warnah hijau daun. Hal lain yang menarik perhatianku adalah tentu pekerja informal yang menjajakan fan art Rony Parulian, seperti kipas, bando, dlsb. Menarik juga memperhatikan jual-beli fan art ini. 

*** 

Oh iya, malam ini, Senin, 20 Oktober 2025, tepat dua tahun perayaan lagu "Mengapa" dan dua tahun perayaan karier Rony. WeR1 Jabar buat konten menarik, yang menanyakan "Di moment apa pertama kali suka Rony?" Aku menjawab:

"Aku tipe mbak² 32 tahun yang suka kerja. Gak begitu ngeh sama berita dan perkembangan musik terkini di luar, tapi suatu hari kolegaku nyetel video klip "Tak Ada Ujungnya" di kantor circa pertengahan tahun 2025. Pertama kali aku lihat klip itu entah kenapa langsung klik, karena diambil di Jepang (negara favorit yang pengen kukunjungi, sempat juga belajar basic Japanese). Aku gak begitu naruh perhatian sama penyanyinya, aku nganggap mungkin itu penyanyi pendatang baru. Tapi karena kolegaku yang mengikuti lagu-lagu terkini itu gak cuma sekali nyetel "Tak Ada Ujungnya", lama-lama aku perhatiin penyanyinya juga. Kok ada yang gak biasa dari POV-ku, karena di klip itu, ini yang nyanyi cowok tapi confidence pakai jas warna pink. Bahkan di situ kelihatan macho, energi feminim dan maskulinnya ngeblend. Dari lagu itu, aku semakin dalami liriknya, kek, Ya Allah, ini lagu aku banget secara isi, terutama yang bagian ini, "Kan kujaga, di luas hatiku, di dalam samudra perasaan..." Ini tuh semacam jadi inti yang bisa ngegambarin filosofiku ngelihat hidup. Nah, suatu hari aku kesempatan nonton Rony di Anjungan Sarinah pada suatu malam, dari situ aku ngedalamin lagu-lagu Rony yang lain. Akhir Juli juga, aku dapat musibah lumayan besar, aku kena scamming sampai puluhan juta, tabunganku kerja empat tahun di Jakarta abis dengan ninggalin utang yang mayan juga, tapi aku ngerasa kuat lagi tiap dengerin lagu-lagu Rony, terlebih pas dengar YouTube Daniel Mananta yang ngundang Rony. Di situ banyak nilai dan perjuangan hidup yang aku pelajari. Semenjak itu juga, aku merasa punya daya hidup lagi. Aku terinspirasi kisah hidup Rony. Tiap konser Rony yang bisa kujangkau, pasti akan aku datangi, terutama yang di sekitar Jabodetabek. Konser di acara Tring! Sarinah minggu pagi lalu jadi konser ketujuh Rony yang kutonton. Aku selalu nulis pengalaman nonton konser Rony di blogku pilea-eureka.blogspot.com, suatu hari juga, aku ada semacam niat pengen nulis buku buat Rony dan WeR1. Doaku, semoga Rony selalu sehat, Tuhan selalu melindungi, serta selalu dewasa dan bijaksana ya, Ron. Lof you as always. Happy 2th of your achievement. ありがとう。🌻🌷🌹" 

Hari ini juga, pesanan parfum dari Hyodo bergambar Rony aku unboxing. Aku jarang nemu parfum yang baunya cocok. Ini random aja pas lihat di medsos ada iming-iming foto idola, makanya aku pesan. Sasarannya fandom dan kpop² gitu, tapi mereka juga nyediain yang nasional-lokal. Harganya hemat kantong juga, standar 50 ml 55 ribu di Shopee. Lebih murah dibandingkan parfum lokal langganan yang kubeli dari Pekalongan atau in perfume Bandung; tapi gak ada apa-apanya juga kalau dibandingkan parfum Yves Saint Laurent (YSL) yang dulu dapat testernya 5 ml dari Grand Indonesia. 

Untuk Hyodo ini, pas kubuka, wkwk, gatau seru aja, dan seneng. Wanginya juga aku suka. Ada empat aroma seingatku. Awalnya aku bingung milih mana, setelah diskusi dengan dengan AI dan riset terkait pilihan aroma apa yang cocok dengan kepribadianku dari berbagai piliha itu, akhirnya aku pilih Sugarvoid. Pas kucium, asli, wangi. Parfum jasmine andalanku yang katanya mirip bau alam gaib kalah, segeran ini. Ah, entahlah, ini ada faktor emosi juga soalnya. Jelas sangat subjektif. But that's good. Dalam sudut pandangku yang lain, Rony mah bisa jadi cuma sebentar dan perantara aja, yang panjang bin memutar itu gimana mahami dan mengenal perasaan sendiri.

Beberapa hari yang lalu pas WeR1 official bikin konten"Lagu yang paling suka dinyanyiin? Udah biasa! Kita tanya ke personel Ron The Room, lagu apa yang paling suka mereka mainin di album Rahasia Pertama!", aku ketrigger Rony yang asbun nyebut lagu "Manusia Bodoh" sebagai lagu dengan instrumen paling suka dimainkan. Kalau kuperhatikan, sepertinya ada episteme tersendiri yang ngebuat band yang kuidolakan di masa lalu bisa akhirnya nyambung ke Rony. Jujur, amazed. Kok bisa ya. Mungkin benar kata seorang teman, kita narik yang emang udah ada di kita sejak lama.

Album cinta pertama ku sebelum aku kenal album-album lain yang ndakik-ndakik. Sampai hafal susunan lagunya dari awal sampai akhir, dari Surga Cinta sampai Jalan Cahaya. Album bajakan pertama yang kubeli di Pasar Induk Cepu dengan harga 6 ribu. Semua lagu di album ini memorable.

Oh, iya, aku mau nambahin satu hal lagi @ronyparulian__, Ada Band punya album "Romantic Rhapsody". Entah kenapa inget kamu aja dengan sebutan rockmantis, aku berharap suatu hari nanti Rony bisa collab sama Ada Band/Donnie Sibarani. Rony dan Donnie sama-sama orang Batak favoritku, sama-sama berbakat nyanyi, bikin lirik, dan (idk) kalian tipe manusia² religius dan sayang keluarga. 💌 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar