Dari pengalaman yang saya rasakan, sangat susah mencari "pekerjaan yang berkelanjutan". Saya menemukan penjelasan terkait "sustained employment" dari penelitian Michalopoulous (2001) ini. Ia meneliti data lapangan dari sejumlah negara bagian di Amerika, juga instansi-instansi terkait welfare-to-work; investment-program; self-sufficient project; dll.
Intisari dari pekerjaan yang berkelanjutan dan menumbuhkan penghasilan di antaranya:
1. Adanya insentif keuangan kerja, juga hak-hak seperti tunjangan
2. Adanya program-program yang menekankan pekerjaan secara segera dengan kualitas kerja yang stabil
3. Adanya program-program pembangunan keterampilan melalui pendidikan
4. Dilakukan secara full-time dan bukan parsial-time
5. Adanya layanan pra-kerja yang berfokus pada pertumbuhan pendapatan dari waktu ke waktu
Penelitian ini juga menyinggung faktor-faktor lain yang mempengaruhi kerja secara berkelanjutan. Seperti depresi, kekerasan domestik, penyalahgunaan obat, dll. Penelitian ini menyarankan, bagi yang memiliki keterampilan rendah dapat meningkatkan upah sesuai dengan mereka yang berketerampilan tinggi ketika mereka: menambah pengalaman sehingga memiliki jumlah pengalaman yang sama; serta bekerja secara full-time untuk melihat pertambahan substansial pada skill dan upah.
Michalopoulos, C. (2001). Sustained employment and earnings growth: New experimental evidence on financial work incentives and pre-employment services. Low-Wage Workers in the New Economy.
Sumber: https://www.mdrc.org/sites/default/files/workpaper_5.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar