Richard Hamming, matematikawan satu ini pernah berkata: jika kamu nggak mengerjakan masalah penting, kecil kemungkinan kamu akan melakukan pekerjaan penting. Mengetik bukanlah pengganti untuk kamu berpikir. Tujuan dari berpikir itu sendiri adalah pandangan (insight) dan bukan angka atau seberapa banyak kamu melakukan banyak hal. And, “it is better to do the right problem the wrong way than the wrong problem the right way.”
“You and Your Research”, esai ini menjawab pertanyaan: kenapa cuma sedikit ilmuwan yang memberi kontribusi signifikan dan lebih banyak mereka yang dilupakan dalam jangka waktu panjang? Pembicaraan dia terutama terkait gimana sifat ilmuwan, kemampuan, kebiasaan kerja, tindakan, hingga filsafat mereka. Bukan tentang gimana ngelola penelitian, tapi gimana kamu melakukan penelitian secara personal.
Artikel ini membicarakan pula terkait keberuntungan dan ketidakberuntungan yang dialami oleh para ilmuwan ini. Yang intinya, "keberuntungan itu didorong oleh pikiran yang telah siap." Tak peduli seberapa tinggi IQ atau kapasitas otakmu, tidak otomatis akan melahirkan karya besar.
Salah satu karakteristik dari ilmuwan yang sukses adalah memiliki keberanian. Jika kamu percaya dan berani mengerjakan problem yang penting, maka kamu akan bisa, vice versa. Umur juga berpengaruh, Einstein memulai eksperimennya di usia yang sangat awal. Pun dengan matematikawan, fisikawan, astrofisika fellow lainnya. Intinya bukan usia, tapi apa yang kamu laku sedini mungkin, meski hasil terbaiknya akan datang ketika tua.
Dan menjawab pertanyaan ini adalah kunci: What are the important problems of your field?
Lalu tentang kondisi kerja, penemuan besar sering muncul pada kondisi-kondisi yang memang tidak mudah. Ilmuwan besar sedikit membalikkan masalah, mereka mengubah sesuatu yang cacat menjadi aset. Jadi, memimpikan kerja yang ideal itu sangat aneh, karena apa yang kamu pengen nggak selalu baik untukmu.
Juga tentang berkendara, ilmuwan besar memiliki daya kendara yang luar biasa. Berkendara yang salah tidak membawamu kemana-mana. Pengetahuan dan produktivitas bagaikan keuntungan majemuk. Semakin kamu tahu, semakain kamu belajar, semakin banyak kamu bisa, dan semakin banyak kesempatan. Perkataan Edison bahwa genius itu 99% keringat dan 1% inspirasi adalah argumen solid jika kamu menjalaninya. Ilmuwan besar menjaga komitmen akan masalah-masalah mereka.
Esai ini juga ingin bicara terkati topik yang sangat tidak disukai: kamu tidak cukup melakukan suatu pekerjaan, tapi kamu juga harus “menjualnya”. Menjual agi ilmuwan dianggap aneh dan najis, Hamming mengatakan kamu tak harus begitu. Ada tiga cara untuk menjual: 1) kamu harus belajar menulis dengan jelas dan bagus sehingga orang membacanya, 2) kamu harus belajar memberikan perbincangan yang cukup formal, 3) belajar juga memeri perbincangan informal melalui ruang belakangnya ilmuwan (back room scientists).
Kaiser, J. F. (2016). You and Your Research. New School Economic Review, 3(1), 5-26.
Selengkapnya: https://nsereview.org/index.php/NSER/article/view/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar