Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar tentang
prekariat? Menurut Oxford English Dictionary, prekariat berarti
kerentanan atau ketidakstabilan yang terus menerus, khususnya terkait
pendapatan, pekerjaan, dan stadar hidup.
Sebelum konsep tentang
prekariat menyebar dan dipopulerkan oleh Guy Standing dan Arne
Kalleberg, akar dari prekariat bermula dari diskursus sosiologis Prancis
(précarité). Saat itu di Prancis (c. 1970), terma précarité digunakan
untuk merujuk pada situasi sosial suatu keluarga, serta proses yang
berpotensi menimbulkan kemiskinan. Konsep kelahiran prekariat dalam
artikel jurnal ini berkaitan dengan retensi dan reproduksi tenaga kerja.
Suatu narasi ketidakamanan dalam kehidupan kerja. Istilah prekariat
kemudian bertransformasi dan berhubungan dengan terma-terma lain seperti
neoliberalisme, post-fordisme, kompromi kelas, proletariat, dll.
Choonara
dalam artikelnya ini mencoba untuk menjelaskan genealogi dari konsep
prekariat. Yang tak lepas dari diskursus tekait informalitas yang ada di
Afrika sejak 1970-an, atau situasi tenaga kerja yang ada di dunia
Selatan, hingga dia merefleksikan pula dengan kondisi pekerjaan di
United Kingdom.
Konsep prekariat berkelindan juga dengan gerakan
politik sayap kiri Marxis Italia (otonomisme aka operaismo aka
workerism) yang mendorong transformasi sosial. Hardt dan Negri (2004)
berpendapat bahwa posisi prekariat ini kecerendungan bagi tenaga kerja
immaterial untuk menjalankan fungsinya tanpa kontrak jangka panjang yang
stabil, mengadopsi posisi menjadi fleksibel dan mobile.
Di
artikel ini disinggung pula terkait kritik Choonara pada Standing dan
Kalleberg. Misal terkait prekariat sebagai residu; prekariat yang
diminimalisasi kategorinya hanya sekadar pekerjaan yang baik dan
buruk--alih-alih identifikasi kelas sosial baru. Secara garis besar,
artikel jurnal ini menjelaskan terkait gagasan skeptis Choonara terhadap
terma prekariat yang baginya overstate.
Selengkapnya: https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0486613420920427
Tidak ada komentar:
Posting Komentar