Kamis, 04 September 2025

Kumpulan Lirik Lagu di Album "Rahasia Pertama" Rony Parulian (2025)

PESONA SEDERHANA

Tentang pertemuan kita di satu malam

Yang kukira ‘kan jadi satu hal biasa

Wajarkah rasa seperti ini?

Debar hati yang tak mau berhenti

 

Teringat jelas harummu di sana (harummu di sana)

Masih terbawa saat ku ingin terlelap (ku ingin terlelap)

Aku tak pernah seperti ini

Seakan waktu sejenak berhenti

 

Adakah kau rasakan yang sama?

Seperti aku yang tergila-gila

Pesonamu hadir dengan sederhana

Mengalahkan rasa yang pernah ada

 

Ku ingin kau rasakan yang sama

Satukan dua hati ‘tuk s’lamanya

Akan tiba masa kita segalanya

Mengarungi kisah sejuta cerita

 

Pesonamu sederhana

Kalahkan rasa yang pernah ada

 

Sambut aku ke dalam duniamu

Yang kumau, utuh memilikimu

Sambut aku ke dalam duniamu

Yang ku mau, hadirmu di duniaku

 

Adakah kau rasakan yang sama?

Seperti aku yang tegila-gila

Pesonamu hadir dengan sederhana

Mengalahkan rasa yang pernah ada

 

(Penulis lagu: Rendy Pandugo / Rony Parulian)

 

ANGIN RINDU

Sampai kapankah rindu ini akan bertahan?

Rasa gelisah menghantui perasaanku

Diam-diam mencari-cari hadirmu di sampingku

 

Andai saja angin membawa rinduku padamu

Andai saja waktu yang membawa cepat ku padamu

 

Rasa gelisah menghantui perasaanku (terus menghantui)

Diam-diam mencari-cari di sampingku, ohh

 

Andai saja angin membawa rinduku padamu

Andai saja waktu membawaku cepat ku padamu

 

Sanggupkah diriku pergi dari lamunan bayangan semu?

Sanggupkah diriku pergi dari lamunan bayangan semu?

Bayangan kamu

 

Oh, ho ho, oh ho ho

Ho ho ho

 

Angin membawa rinduku padamu

Andai saja waktu membawa cepatku padamu

 

Sanggupkah diriku pergi dari bayanganmu

Yang menghantui perasaanku?

 

Andai saja angin membawa rinduku padamu

Sampai kapankah rindu ini akan bertahan

 

(Penulis lagu: Rony Parulian)

 

TAK ADA UJUNGNYA

 

Ku temukan satu sisi dalam diri

Warna-warni penuhi jiwaku

Meski kadang hati ini pun bertanya

Apa mungkin benar ini nyata

 

Kau hadir di balik kokohnya tembok hatiku

Kau runtuhkah kerasnya diriku

 

Kan ku jaga di luar hatiku

Di dalam samudera perasaan

Tak terkira entah sampai kapan

Tak ada ujungnya

Mungkin hanya mati yang memisah

 

Sejak hari itu ku merasa lagi

Perasaan yang telah lama mati

Tak pernah ku sangka selama ini

Kau sanggup menghidupkan ini

Kau sanggup menghidupkan lagi

 

Kau hadir di balik kokohnya tembok hatimu

Kau runtuhkan kerasnya diriku

 

Kan ku jaga di luas hatiku

Di dalam samudera perasaan

Tak terkira entah sampai kapan

Tak ada ujungnya

Mungkin hanya mati yang memisah

 

(Penulis lagu: Lafa Pratomo / Rony Parulian)

 

SATU ALASAN

Beribu tawa t’lah kita lewati

Berjuta tangis canda yang berarti

Hilang berbalut benci

Enggan saling mengerti

 

Kau bisa tampar dan ludahi aku

Meski selalu berakhir di pelukku

Berbeda malam ini

Engkau beranjak pergi

 

Tetapi

Ku tersadar

Saat kita saling bersumpah serapah

Di perdebatan yang panjang

 

Saat dunia tak anggapku nyata

Saat hariku tak sempurna

Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut

Satu alasan

 

Sejenak sunyi pun menyelimuti

Saling berdiam bukan tuk memahami

Hanya ingin mengakhiri

Kusutnya hari ini

 

Tetapi

Ku tersadar

Saat kita saling bersumpah serapah

Di perdebatan yang panjang

 

Saat dunia tak anggapku nyata

Saat hariku tak sempurna

Kau ada oh percaya

Bahwa kau tempat di saat langkahku lelah

Bahkan saatku takut meminta

Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut

Satu alasan

 

Tak akan ku ragu

Demi semua itu

Oh kan kupadamkan semua bara amarahku

Saat dunia tak anggap ku nyata

Saat hariku tak sempurna

 

Kau ada oh percaya

Bahwa kau tempat di saat langkahku lelah

Bahkah saatku takut meminta

Kau ada oh tuk satu pelukan yang tak menuntut

Satu alasan

 

(Penulis lagu: Hugo Andersson / Johan Carl Isac Gustafsson / Rendy Pandugo / Rony Parulian)

 

TAK ADA YANG SEPERTIMU

Oh yeah

 

Walaupun jauh dan walaupun berliku

Tapi tetap kukejar kan ku tuju

Terbius kamu tetap di relung hatiku

Dan tak ada yang mampu menghalangi

 

Kan ku belai egomu yang meracunimu

 

Begitu banyaknya cinta yang coba-coba merayu

Tak ada yang sepertimu

Hingga suatu saat cinta bersemi dalam hatimu

Tak ada yang sepertimu

 

Menuju kamu menjadikanmu utama

Walaupun aku bukan yang pertama

 

Kan ku belai egomu yang meracunimu

 

Begitu banyaknya cinta yang coba-coba merayu

Tak ada yang sepertimu

Hingga suatu saat cinta bersemi dalam hatimu

Tak ada yang sepertimu

 

(Penulis lagu: Krisna Trias / Rony Parulian)

 

DENGARLAH CINTA

 

Tak pernah kupikirkan

Tuk lukai hati

Apalagi meninggalkanmu

 

Kan ku yakinkan cinta

Selimuti jiwa

Kau dan aku tetap berjalan, oh

 

Seluruhnya hatiku

Hanya tercipta untukmu selalu

 

Dengarlah cinta

Kubawa mimpi ini

Terbang bersamamu

 

Melayang melintasi

Arungi segala perbedaan

Antara kita

Dengarlah cinta

 

Bahkan waktu pun tak mampu memisahkan

Cinta di ruang hatimu hatiku

Kau dan aku terus berjalan

 

Dengarlah cinta

Kubawa mimpi ini

Terbang bersamamu

 

Melayang melintasi

Arungi segala perbedaan

Antara kita

Dengarlah cinta

 

Bila surya pun tenggelam

Tapi tidak sinarmu

Tidak sinarmu

 

(Penulis lagu: Rony Parulian / Krisna Trias)

 

MENGAPA

Beribu cara yang ku lakukan

Agar kamu tetap bahagia dengan diriku

Walaupun sederhana yang ku punya

 

Ku tahu memang cinta kita tak direstui

Namun, ku sedang berjuang untuk tunjukkan

Bahwa ku pantas untukmu

 

Memang tak bisa ku pungkiri banyak kekuranganku

Namun, tak pernah ada kata menyerah

Sadar ku disepelekan aku, dianggap kecil

Tapi tak apa-apa

 

Bilang, bilang pada mereka

Kita ini pantas ‘tuk bersama

Dan yakinkan, yakinkan mereka

Bahwa kau bahagia denganku

Ku ‘kan tunjukkan, tunjukkan pada dunia

Cinta ku mampu bahagia bersamamu

 

(Penulis lagu: Mario Gerardus Klau)

 

BUTUH WAKTU

 

Tiga puluh hari berlalu

Semenjak kepergianmu

Ada maaf yang tak terucap

Mengganggu sembunyi di hatiku

 

Sementara

Tak lagi kau tunggu

Kabar atau apa pun itu tentangku

 

Kau bilang kau butuh waktu

Tuk dengar maafku

Sampai mati ku kan menunggu

Sadarku tak akan pernah

Kau rakit kembali

Hatimu untukku

Hu uh uh uh

Yang dulu mencintaiku

Hu uh uh uh

 

Mencoba perlahan kembali

Dari sepi yang t’lah ku beli

 

Sementara

Tak lagi kau tunggu

Kabar atau apa pun itu tentangku

 

Kau bilang kau butuh waktu

Tuk dengar maafku

Sampai mati ku kan menunggu

Sadarku tak akan pernah

Kau rakit kembali

Hatimu untukku

Yang dulu mencintaiku

Yang pernah kau rindu

 

Ada tersisa satu logika

Mengharap cinta yang sama

 

(Penulis lagu: Harry Mikael Sommerdahl / Josefin Glenmark / Rendy Pandugo / Rony Parulian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar