Rabu, 23 Oktober 2024

Catatan Film #27-28: Like & Share dan Home Sweet Loan

Like & Share (2022)

Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana) ini secara wajah dan fisik tampak seperti anak kembar. Mereka dua sahabat yang saling membuat konten ASMR bersama, ibu Lisa seorang muallaf yang hidup di keluarga ekonomi menengah ke bawah dan harus membantu warung mi milik ayah barunya. Sementara Sarah, dari keluarga menengah atas, tapi orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan harus hidup dengan kakak satu-satunya Ario yang diperankan oleh Kevin Julio. Konten ASMR ini menjual sensualitas dengan harapan akan mendapat respons yang banyak dari netizen.

Tertarik film ini karena pernah diulas sama Bhena di Remotivi, setelah menontonya, film garapan Gina S. Noer ini memang bagus. Maksudku, eksekusinya baik di tengah generasi Z dengan pola pikir yang seperti itu: eksplorasi, viralitas, vitalitas, dan aneka percobaan hidup masa muda. Secara teknis, sinematografinya juga bagus. Kesan menonton film ini, aku berani lagi mengangkat jari tengah untuk pria-pria di luar sana yang sebrengsek Devan (Jerome Kurnia). Betapa nasib perempuan emang bisa sehancur dan sepatah itu di depan pria yang otaknya ditaruh di selangkangan, kemudian masih bisa hate speech dan victim blaming ke yang lain.

Home Sweet Loan (2024)

"Home Sweet Loan", film yang terlalu relate sama cita-cita dasar banyak orang: punya rumah sendiri. Apalagi bagi anak yang punya banyak saudara, para saudara sudah menikah dan punya anak. Satu rumah harus ditinggali tiga keluarga, yang bahkan tak punya ruang privasi satu sama lain. Betapa crowded dan bermasalahnya. Tokoh utamanya, Kaluna, tipe anak terakhir yang dijadikan kalahan, suka dijadikan "pembantu", yang harus "nerimo" apa pun keputusan orangtua dan kakak-kakaknya. Kaluna rela gak jajan, gak ngopi, gak makan-makanan enak, gak hiburan khas Jakarta yang macem-macem, kerja keras teros cuma pengen beli "rumah". Suka pas adegan dia dan teman2 gengnya (Danan, Tenish, Miya) cek rumah KPR, yang teliti banget sampai rambut tembok dan suara dinding yang kedap dan gak diperhatikan. Karena punya pengalaman serupa, beli KPR tapi lihat unit show up yang udah full furnished itu agak sulit masuk ke logikaku, karena di aslinya akan beda jauh. Overall, film yang katanya diangkat dari novel Almira Bastari ini bagus, 8/10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar