Baiklah, aku akan sharing obrolan malam ini, saat rombongan dari Malaysia ini pulang dan keluarga Nuun menyambutnya dengan mengadakan syukuran makan-makan. Berikut parafraseku mengenai kesan orang-orang yang ikut:
Om yang ngomong pertama (lupa namanya): Teater disana ternyata tak se-detail yang kita harapkan. Yang ikut teater ya orang-orang yang udah menguasai beragam teknik berteater dari olah vokal, olah akting, dan olah-olah yang lain. Jadi tidak seperti disini yang berangkat dari nol. Dan panggung pun itu tidak sewa tapi beli.
Mas Mumun: Orang di sana itu nggumun. Ternyata kita nggak cuma bisa tampil, tapi linghting pun bisa. Apa-apa kita bisa, sedangkan disana itu terspesialisasi kerjanya, nggak seperti di kultur kita yang bisa megang ranah mana pun. Lighting-nya pun disana mung katon padang thok.
Mas Bandot: Yang jelas, ilmu yang kita dapatkan di sanggar semuanya berguna disana.
Mas Adib: Disana nggak bantuin nyetting itu rasanya gatel. Latihan dari jam 10 pagi sampai jam 1 malam.
Kak Echa: Kalau ingin merasakannya langsung mending mengalaminya langsung. Main-main disana. Dan yang bagus kita pakai, yang jelek nggak usah. Kayak beli panggung itu nggak usah.
(karena di sanggar barang bekas pun jadi sesuatu untuk ditampilkan, bahkan banner pun hasil dari daur ulang banner yang tak terpakai. Malam-malam jam 12-an nyari banner di jalan yang nggak kepakai. Malahan pas pentas kemarin ada yang dijadiin kostum)
Mas Ilham dan Mas Mudin: mengesankan seperti yang lain.
Mbak Isti: Kalau di luar negeri jangan cuma di kamar, keluar biar temannya banyak. Semangat aktor pun patut ditiru. Meski sudah tua tapi masih punya semangat.
Dan kesimpulanku adalah: teater di Malaysia itu mahal dan elite. Tak seperti di Jogja yang proletar pun bisa mempelajarinya.
Last, makasih buat oleh-olehnya ya. Kak Echa, makasih gantungin kunci Malaysianya, Mas Mumun untuk coklatnya, dan uang senilai 1 RM yang entah dari siapa, haha, tengkyu. Aku jadi semakin semangat untuk melancong keluar negeri dan keliling dunia. Oleh-oleh kalian tuh jadi motivasi banget, haha... Kalian hebat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar