Pada suatu sungai
Anis, Isma, Agus, Rouf
2 Agustus 2015
memulai perjalanan
apa yang kau ragukan?
bibirmu jangan kau buat-buat
coba tanyakan tujuan kita pada tongsis Gus |
"sudah yakin?" tanya tongsis. "sudah," jawab kami berempat sambil tersenyum.
"beneran sudah?"
Isma: mungkin Anis mau menjawab
Anis: Yakin dunk
Swear! |
Anis: et...et...et.... tunggu
bacalah "dengan rahmat Tuhan yang maha esa!"
Rouf: "Agar durian runtuh menyertai kita."
Agus: "...dan ke-oke-an selalu di kita."
mari, selamat datang hidup |
dan semua kembali pada diri sendiri lagi
aku berkisah akan awan-awan yang menyembul lewat mulutku |
pada jalan-jalan sunyi yang entah
begini lebih baik
di lain itu, belakangku ada labirin
dan Tuhan tak membedakan agama-agama |
sesuai penantian |
di kesunyian teratai |
ada hening pada lilin-lilin yang kutiup.. mungkin di hari kenaikan Yesus |
saat itu mawar-mawar mengirim salam |
Ya, beginilah simbol rahasianya. |
melongok,mesti sejenak,hehehe
BalasHapusJalan-jalan om :D
Hapus