Senin, 13 Oktober 2025

Catatan Nonton Rony Parulian di Ulang Tahun GTV ke-23

Hai Rony, ada waktu-waktu di mana aku merasa berat banget buat nulis. Terutama saat mentalku sedang capek-capeknya. Mungkin, kamu di suatu waktu juga mengalami kondisi serupa, ada waktu-waktu di mana kamu capek nyanyi, ingin berhenti sejenak memulihkan energi. Tapi, kita harus kembali ke komitmen untuk menjadi profesional terkait pekerjaan. Bukan begitu Ron, "Kerja, kerja, kerja," katamu suatu hari pas konser di MKG.

Ron, sekitar tiga bulan ini, aku punya pola hidup yang mayan baru: bangun, kerja, ishoma, Rony stuff, repeat. Beberapa meme, foto, dan video lucu aku kumpulkan di media sosial. Termasuk meme satu ini yang menurutku lucu:

Aku ketawa lihat meme ini, bener lagi, haha. 

Di tulisan ini, aku mau cerita pengalamanku nonton Rony yang keenam kalinya. Konser ini diadakan di Studio RCTI+, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Saat itu dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-23 Global TV, tajuk acaranya "Amazing 23". Selain Rony, ada juga performance dari: Kangen Band, The Changcuters, Ayu Ting Ting, Happy Asmara, JKT48, Ghe Youbi, Rina Nose, Fajar Noor, Shabrina Leanor, Trivanita, Mayangsari, Vanny Rizqy, Sule, Vidi Bulle, Cak Lontong, Daus Separo, Anwar Sanjaya, Moluccan Soul, dan Sakti Manca (CMIIW, kalau ada yang gak datang, karena aku gak begitu familiar dengan sebagian wajah-wajah artis ini). Acara ini dipandu dengan host Irfan Hakim dan Vega Darwanti. Acara dilaksanakan Rabu malam, 8 Oktober 2025, tepat waktu pukul 19.00 WIB.

Aku daftar acara ini sekitar seminggu sebelum hari-H. Tanggalnya sama persis dengan kedatangan temanku yang datang dari Uni Emirat Arab (UEA). Dia habis kerja di bagian CS di McD bandara UEA, pulang untuk upgrade diri, belajar bahasa, dan menemui keluarganya. Awalnya kuajak buat nonton, tapi akhirnya tidak jadi karena dia sudah kelelahan. Akhirnya, aku berangkat sendiri ke Studio RCTI+, studio yang kukira sangat bersejarah sejak aku kecil, dari studio ini juga dulu acara-acara seperti Idola Cilik, Indonesian Idol, dlsb, dilaksanakan. Banyak bintang bersinar di gedung itu.

Sore itu lumayan hectic, di antara bantu temanku yang datang dari UEA, aku berangkat sekitar Magrib dengan naik motor. Jaraknya sekitar 10 kilometer, jalan lumayan macet. Satu hal yang sangat aku ingat, aku lewat Jalan Kemanggisan, aku nemuin ruko yang jadi sampul bukunya Pak Abidin Kusno yang judulnya "Politik Ekonomi Perumahan Rakyat & Utopia Jakarta". Ada perasaan yang familiar sekaligus asing ketika aku melewatinya, menara apartemen yang mangkrak itu terlihat horor, gelap, dan mengintimidasi. Saat lewat, aku sekaligus rindu dengan wacana-wacana dekat yang dulu kupelajari.

Setelah melewati kemacetan, akhirnya aku sampai di Studio RCTI+, parkirnya ramah pengendara motor, ada masjid besar yang kita bisa solat, dan ketika masuk dipandu di meja registrasi dengan bantuan satpam. Studio Utama RCTI+ punya dua lantai, bagian atas dan bawah. Aku kebagian di bawah dengan posisi agak ke belakang dekat pintu. Di sana aku menanti Rony aja sebenarnya, tapi aku juga menikmati berbagai performance yang lain, khususnya dari JKT 48, The Changcuters, dan Kangen Band. Aku gak ekspek kalau lagu Yolanda (Kangen Band) akan dikolaborasi dengan lagu Fortune Cookie in Love (JKT 48). 

Usai menanti beberapa waktu, Rony akhirnya tampil. Seingatku, Rony dalam acara itu tidak satu pun menyanyikan lagunya sendiri, dia kolaborasi dengan berbagai artis lain, dari lagu-lagu Batak hingga duet dengan Tria The Changcuters nyanyi lagu "Gila-Gilaan". 

Malam itu, Rony pakai kostum, pertama setelan biru-biru, kedua hitam-hitam. Rony tetap keren seperti biasa. WeR1 juga udah siap siaga di bagian sisi kiri untuk menanti Rony. Malam itu, yang paling banyak menyanyikan lagunya sendiri adalah The Changcuters, bahkan penutupnya juga mereka, dengan ditutup lagu "Hijrah ke London". Ada Changcut Rangers (CCR) perempuan yang dapat hadiah karena nyanyiin lagu idolanya.

Dari studio itu, aku belajar banyak juga tentang produksi acara televisi. Saat itu juga kedatangan President Director GTV Valencia H. Tanoesoedibjo; ini anaknya si Hary Tanoe, satu anak ngelola satu TV keknya, karena aku juga pernah liputan di MNC Tower yang didatangi Angela Tanoesoedibjo. Di studio itu juga ada pengarah penonton, ada yang bagian kamera, vido, pengarahnya sendiri. Juga ada bagian-bagian pas iklan, dlsb. Kek, aku ada kesempatan yang seperti ini juga ya dalam hidupku. Pengalaman yang menarik sih, haha. Aku paling suka dengan dekorasi panggungnya yang bertema bunga-bunga dan tanaman yang sangat cantik.

Acara keseluruhan berlangsung empat jam, dari 19.00-23.00 WIB. Di antara konser itu, aku masih bekerja mengedit dua rilis dengan rekap link. Cukup mengganggu, tapi demi hidup, dan atas nama profseionalisme harus dilakukan. Aku pulang larut malam. Rasanya senang. Terima kasih Rony, meskipun aku lihat ulang konser ini di medsos, kamu kelihatan pilek karena hidungmu yang terus bergerak, kamu tetap selalu profesional. Dalam satu bulan, jadwalmu juga hampir selalu padat. Jaga kesehatan ya, Ron. Lof you, as always.

Jakarta, 13 Oktober 2025 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar