Monolog 1:
Desember dan Januari duduk berdua
"Rasanya aku ingin berjalan ke timur
Ada semacam firasat yang coba menggandengku ke sana
Mungkin akan merombak total rencana-rencanaku yang tak matang
Semacam suara dari balik awan pada hidupku yang tergesa-gesa
Juga lambat sekaligus," kata Desember
Januari melihatnya yang letih
Sedang mimpi-mimpinya sendiri masih tersasar
Monolog 2:
Desember datang membawa segelap rahasia
Januari menyambut tanpa suara
Memotong ragu
Menanam rindu
Monolog 3:
Tak ada tempat yang seindah ini
Dengan suasana yang sesegar dan senyaman ini
Apalagi melihat wajahmu, dengan menghitung laju putaranmu yang tak mampu
Kuhitung
Juga tatapan di sisi mata kananmu
Yang jatuh di mataku tanpa sepengetahuanmu
Langensari, 23122020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar