Pertunjukkan malam seperti perahu kertas
Tenggelam luruh tertunda hasrat
Melekat jadi karat dan bermimpi
Perahu kayu keluar dari jantung
Mata kuyup menatap tak kedip
Meruangkan kata di depan altar
Membuat mereka merasa lurus
Mengantar hidup dalam hening
Mati tersenyum tanpa aba-aba
Kursi-kursi tumbuh roda di ujungnya
Menggeret nyawa pada jalan tak ada ujung
Selesai mencari awal lagi
Kebenaran jadi lumer tak ada arti
Darah datang tanpa kering lalu lenyap
Habis ruang untuk luka... dihisap metafora...
Habis ruang untuk luka... dihisap metafora...
Kepalan tanah air mata
Satu titik tanpa tujuan
P.s.: Jika ada kesalahan lirik, silahkan dikomentari, saya akan memperbaiki. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar