Saya mengucapkan terima kasih
banyak atas pencerahan-pencerahannya. Terima kasih telah melecut saya. Terima
kasih juga buat FM. Kita berbicara banyak tentang buku, tulisan, sejarah, dan
kritik-kritik. Saya merasa, saya masih bodoh sekali. Sastra ini tak tahu, buku
itu tak pernah dengar, penulis ini tak kenal, wacana itu tak ngerti, masih plongah plongoh. Saya tidak berharap
kamu membaca ini F, karena tulisan ini juga masih tergolong “lugu” (mungkin
juga saya ini penulis terlugu di dunia ini).
Terima kasih untuk
rujukan-rujukan kamu F: AS Laksana, Linda Christanty, Seno Gumira Ajidarma, Raudal Tanjung Banua, Leo Tolstoy, John
steinbeck (Dataran Tortilla), Edgar Allan Poe, Rabindranath Tagore, Orhan Pamuk, Paulo Coelho, Leila S Chudori (Pulang), Agustinus Wibowo dll.
Dari sini saya belajar, bakat bagi saya adalah ketika ‘karya
dari bakatmu’ dihina, dikritik, dihujat habis-habisan, kamu masih tetap maju,
bangkit, dan bersemangat membangunnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar