Judul Buku: The Gretest IT Entrepreneurs
Penulis: Johan Hasan dan Trianggono Wiradinata
Penerbit: Bayumedia Publishing
Kota Terbit: Malang Jawa Timur
Cetakan: Pertama
Tahun: 2006
Tebal: xii + 108
Buku ini mengungkap tentang kisah sukses sepuluh
entrepreneurs Teknologi Informasi (TI). Dari ulasan, riwayat hidup, dan
perjuangan. Sepuluh tokoh itu adalah…
1.David Fillo dan Jerry Yang (Pencetus Yahoo! Inc)
Mereka menekankan, untuk membuat perusahaan Anda harus
memiliki IDE BESAR. Bermula dari keisengan mereka berdua membuat directory dan
mesin pencari tahun 1994 yang ditujukan untuk memudahkan teman-teman kuliah
mereka di Standford mendapatkan lokasi website yng menarik. Mereka
mengorganisasikan website-website yang ada di internet mejadi berguna. Menurut
Jerry Yang, “Yang pertama, temukan ide besar itu terlebih dahulu”
2. Jeff Bezos (Pencetus Amazon. Inc)
Ini dia pemilik toko buku besar dalam sejarah. Pada tahun
1995 Amazon.com diluncurkan, dua bulan kemudian transaksi mencapai $
20.000/minggu. Ia pun pernah jatuh, dan ia banting setir menjadikan Amazon.com
sebagai perusahaan terbuka. Tak hanya buku, Jeff juga menambahkan musil, video,
film, produk rumah tangga, obat, dll. Ia adalah toko serba ada online. Tak
hanya itu, produk-produknya saling berkaitan yang memungkinkan terjadinya
elaborasi yang canggih. Kunci sukses yang ditekankan Jeff adalah keras kepala
dan fleksibel, dan seberapa pintar kita menjadi salah satu diantaranya.
3. Bill Gates (Pencetus Microsoft)
Manusia super jenius ini memang “WOW” menurutku. Terlepas
dari monopolinya terhadap software, visinya telah mengantarkannya ke sebuah
prestasi yang mengagumkan. Kata Gates, “Jangan biarkan diri Anda tidak berbuat
sesuatu”. Dimulai dari kecintaannya pada software dan programming, dia dan
temannya Paul Alen mendirikan peusahaan Microsoft. Person of The Year tahun
2005 versi majalah Time ini juga seorang penulis berhasil. Bukunya “The Road
Ahead” dan “Business @ the speed of Thought” masuk daftar buku bestseller. Kunci
sukses yang ditekankan adalah VISI yaitu setiap orang memiliki sebuah computer
di setiap rumah.
4. Larry Ellison (Pendiri Oracle Corp.)
Ia adalah sosok penantang jumbo, yang tidak keder menantang
Microsoft. Oracle adalah software terbesar kedua di dunia. Jurus mautnya: 1)
Memiliki cita-cita yang besar dan berani menciptakan tantangan yang mustahil.
2) Orang yang selalu belajar, meski pernah DO. 3) Pengambil risiko yang berani.
4) Percaya diri dan tampil beda. Sosok yang kontroversial. Kata dia, “ Saya
mengagumi orang yang berani mengabil risiko. Saya menyukai pemimpin, seseorang
yang melakukan sesuatu sebelum mereka menjadi popular. Saya menemukan jenis
inspirasi integritas semacam ini”
5. Sergey Brin dan Larry Page (Peniri Google)
Kalau Alloh memberiku kesempatan pergi ke Amerika, mungkin daftar
orang yang pengen aku temui adalah mereka :D Mereka adalah dua sahabat. Brin
sebagai pemandu sukarela di Stanford (dosen gitu) dan Larry adalah mahasiswa
yang masuk dalam grup Brin dari Michigan University. Larry tertarik dengan
struktur hubungan link dan bagaimana
menemukan link yang lebih bernilai. Dengan bantuan Brin, dihitunglah kualitas
suatu web yang disebut PageRank Algorithm. Dengan dorongan dari David Filo juga
(pendiri Yahoo!) tercetuslah Google. Inc dengan modal $ 100.000. Kunci sukses
yang ditekankan adalah Emotional Inteligence, kemampuan bekerja sama dengan
pemain besar. Hmmh, I will use Google before asking dumb questions, haha.
6. Steve Jobs (Pendiri Apple. Inc)
Ini orang luar biasa sekali perjuangannya. Dia pernah susah
payah mendirikan perusahaan, membesarkannya, tapi kemudian dia dipecat. Pernah
bangkrut dan tidak sukses. Di mulai dari garasi rumah tahun 1976 Jobs dan
Wozniak mendirikan Apple Computer Co. hingga sepuluh tahun kemudian Apple
berkembang luar biasa dengan nilai $ 2miliar dan lebih dari 4.000 pekerja. Saat
Jobs dipecat, ia tetap bertahan, karena ia sangat MENCINTAI pekerjaannya. Ia
mendirikan perusahaan baru bernama NeXT computer dan mendirikan Pixar (studio
film animasi yang sukses besar). Kisah aneh terjadi. Apple membeli NeXT dan
Jobs kembali menjadi CEO sementara Aplle (yang hampir bangkrut, dengan gaji
tahunan $ 1 ia dijuluki “The Lowest Paid CEO”). Dari NeXT terciptalah iMac,
iPad, iPod, iTunes, dll. Dari sinilah Apple kembali bangkit. Kunci sukses yang
ditekankan Jobs adlah “TEMUKAN YANG ANDA CINTAI” agar dapat bertahan dan
menghasilak karya besar meski Anda sedang terpuruk. Ambil selembar kertas,
tulis yang Anda cintai :D
7. Michael Dell (Pendiri Dell.Inc)
Saat berumur 19 tahun, dimulai dari kamar asrama kampusnya,
ia mendirikan kerajaan Dell.Inc dengan modal < $ 1000 dan berkembang menjadi
produsen PC paling menguntungkan, memperkerjakan >40.000 orang di >170
negara. Produk yang dijual tidak hanya PC, tapi juga system penyimpanan komputer
saku, MP3 player, telivisi dalam komputer. Ia memberikan harga terbaik dengan
meniadakan perantara dan meniadakan mark-up harga dengan menjual langsung ke
konsumen. Ia juga berinovasi memberikan peluang kepada konsumen untuk perakitan
komputer sesuai yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen. Kunci sukses yang
diekankan adalah kemampuan analisis terhadap kebutuhan pasar dan membangun sistem.
8. Sabeer Bhatia (Pencetus Hotmail)
Pria India ini memang unik. Dengan uang saku $ 250 tahun
1988 ia datang ke Amerika, meraih beasiswa dari California Institute of
Technology di Pasadena. Di Standford dia mengikuti kelas-kelas orang TI
terkenal seperti Steve Jobs, Scott MCNealy, Vinod Khosia, dll. Bhatia menyadari
bahwa mereka adalah manusia biasa. “Dan jika mereka dapat melakukan demikian,
saya pun dapat melakukannya (Hal. 82). Ia juga bekerja sebagai hardware
engineer di Apple, sampai akhirnya ia punya ide membuat Javasoft (web untuk
membuat database pribadi). Dari rekomendasi temannya Jack Smith, Bhatia
menambahkan e-mail ke Javasoft yang nantinya email ini berkembang besar dengan
brand Hotmail. Bhatia mencari investor, dan akhirnya dibeli Microsoft dengan
harga $ 400 juta. Dan sekarang pengguna Hotmail mencapai >250.000 dan
perusahaannya bernilai $ 6 miliar. Kunci sukses yang ditekankan adalah
negosiasi dan prediksi nilai masa mendatang dari sutu bisnis. Kata Bhatia: “Di
India, Anda harus menegosiasikan segala hal. Bahkan untuk membeli sayuran, Anda
harus dapat melakukan negosiasi”.
9. Linus Trovalds (Pencetus Linux)
Pria yang menarik dengan kemurahan hatinya (menurutku):)
Tahun 199 sat Linus berusia 21 tahun ia membeli PC dan dia tidak puas dengan sistem
operasinya. Akhirnya diubahlah sistem PC itu menjadi seperti UNIX (system
operasi yang dipkai di universitas dia belajar). Hasil jerih payahnya
membuahkan versi Linus atas Minix yang disebu Linux dan mendapatkan sambutan
yang luas di TI. Linux meroket, revolusi dimulai. Banyak orang yang
berpartisipasi pada pengembangan Linux yang dibagikan secara gratis bukan hanya
pemakaiannya tetapi juga source code (kode pemrogramannya). Orang asli
Finlandia ini menekankan prinsip tolong menolong menjadi dasar bersama untuk
berkarya. Dan ilmu itu untuk semua orang, idak boleh ditutup-tutupi atas nama
hak cipta. Kunci suksesnya adalah kemurahan hati dan kerja sama. Kata Linus:
“Hadirkan lebih banyak mata, maka kesalahan tak akan pernah mendalam”
10. Sim Wong Hoo (Pendiri Perusahaan Creative)
Ia pernah bermimpi di bawah langit berbintang, menghasilakan
$ 1 juta. Tanggal 1 Juli 1981 perusahaan creative ia dirikan di Singapura. Dengan
meminjam sekitar $ 6000 untuk sebuah visi multimedia akan mengubah secara total
interaksi mausia dengan computer personalnya (hal 100). Ia mewujudkan computer
yang bermusik, computer yang dapat berbicara dalam bahasa Inggris dan China
(CUBIC CT). Namun proyek CUBIC gagal! Lalu ia meluncurkan Creative Music System
(C/MS), kartu 12-voice stereo music synthesizer. Kemudian bersama temanya Ng
Kai Wai menciptakan sound card. Tahun 1988, Sim membuka kantor “Creative Labs.
Inc” di Milpitas, California. Badai tak hanya disitu, tahun 1995 perusahaanya
hampir ambruk. Kemudian melakukan pelbagai terobosan teknologi seperti player
MP3 NOMAD dan gadget Creative Zen Vision. Kekuatan Sim ada pada keuletannya
untuk belajar, bahkan dari kegagalan sekalipun. Katanya: “Saya bangga menjadi
berbeda. Ketika semua orang berjalan pada satu arah; saya berjalan pada arah
lainnya. Di sana justru kesempatan berada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar