Hai, di dalam pengantar singkat ini, saya akan menulis refleksi pribadi sepanjang bekerja di Remotivi sebagai penulis dari tanggal 17 Juni 2022 hingga 28 Mei 2024.
Pertama kali saya berkenalan dengan Remotivi ketika masih kuliah. Dari pikiran sebagai anak pers mahasiswa di Jogja kala itu, Remotivi serupa website sakral yang perlu dibaca oleh mereka yang bergelut di isu-isu media. Tulisan-tulisannya kritis, menjadi bahan obrolan, dan riset-risetnya serius. Mengamati kolam media di Indonesia, Remotivi sungguh memiliki posisi strategis dan punya niche-nya sendiri: lembaga studi dan pemantauan media. Dengan cakupan kerjanya meliputi penelitian, advokasi, dan penerbitan.
Suatu hari, seorang kawan baik yang saya kenal di sebuah koperasi riset di Jakarta Selatan mengirimi pesan via Instagram, namanya Mas Geger, dia menawari saya untuk menulis di Remotivi. Saya tak berpikir panjang langsung mengiyakan, pun ketika ditawari untuk menjadi bagian jadi penulis lepas di Remotivi dengan melewati proses wawancara bersama Pakdir Mas Yoyon, juga Mas Geger via daring jam 7 malam. Saya masih ingat sepintas isi wawancaranya, Mas Yon bilang, standing point Remotivi adalah memihak pada mereka yang jauh (paling jauh) dari kekuasaan. Dalam hati bilang, Ya Allah, ini yang saya cari.
Setelah bekerja di Remotivi, saya mempelajari banyak hal, tak hanya yang berkaitan dengan media, tetapi juga kedisiplinan akan deadline, kerajinan melakukan riset, dan bagaimana menulis yang baik. Saya sangat berterima kasih pada para editor yang telah sabar mengedit dan memberi masukan terhadap tulisan-tulisan saya. Juga untuk para ilustrator yang telah mendukung isi pesan tersampai melalui bahasa visual. Selain itu, terima kasih juga untuk kritik-kritik yang membangun di grup Slack. Jadi, saat tulisan terbit, para kawan di Remotivi memberi komentar akan tulisan itu. Salah satu yang saya ingat terkait komentar, ketika nulis opini itu, yang penting selain data adalah sudut pandang kita melihat sesuatu, analisis khas kita yang gak dipunya oleh orang lain, atau singkatnya opini kita sendiri itu kek mana.
Di lain kesempatan, bersama teman-teman Remotivi juga, saya mengikuti berbagai kegiatan, seperti main di taman sambil main kartu, makan chiki-chikian, hingga buah-buahan. Game kartunya pun isinya pertanyaan yang mengundang tawa yang terbahak-bahak. Di lain waktu, juga ikut demo terkait iklim dari Taman Menteng, melewati panasnya Jakarta yang bermatahari dua. Tak jarang pula, Remotivi mengadakan diskusi publik berkaitan dengan media. Termasuk juga obrolan warung kopi di Sabang bareng Ageng, Ilham, Vania, Abel, dan Citra. Terus, nonton bareng film “Eksil” di Plaza Senayan sama Bhena, Vania, Yuni, dan Gendis. Atau juga kegiatan lain yang sering saya tak bisa ikuti karena bertabrakan dengan agenda lain. O iya, orang-orang Remotivi juga tak seserius/sekaku yang saya bayangkan di awal, anggotanya suka kirim-kiriman meme, candaan, dan hiburan lucu lainnya; malah saya sendiri yang sebenarnya serius dan kaku, haha. Hm, obrolan terkait Kota Cepu, Blora, tempat kelahiran saya juga belum selesai sama Mas Yoyon, wkwk. Intinya, saya senang mengenal kalian.
Buku "Binar dan Kabut Media" ini terdiri dari 20 tulisan. Judul ini harapannya bisa merepresentasikan tulisan-tulisan tersebut, di mana isinya tak melulu soal konflik, polemik, dan masalah (yang disimbolkan dengan kabut), tetapi juga harapan dan peluang di bidang media. Binar punya padanan kata dengan gala, nyala, cahaya, dan elora—saya terinspirasi buzzwords lagu-lagu Pure Saturday dan Sal Priadi. Ada judul lain juga sebenarnya, “Mediapedia” (Media dan Ensiklopedia), kata ini menjadi nama rubrik yang ada di Remotivi untuk menjelaskan kata-kata atau istilah-istilah yang ada di media tapi belum dikenal luas—meski rubriknya sudah tak ada. Awalnya, saya aktif menulis untuk rubrik ini, tapi setelah itu beralih ke tulisan yang berkaitan dengan isu dan konsep, atau opini. Buku ini sebagai arsip tulisan, sebagaimana arsip-arsip lain dari kumpulan tulisan yang saya lakukan.
Terakhir, sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan di Remotivi: Pakdir Yovantra Arief, kemudian editor-editor yang menemani saya tumbuh, Geger Riyanto, Ageng Yudhapratama, dan Aulia Nastiti. Juga teman-teman: Muhammad Heychael, Bhenageerushtia, Firdan Haslih, Ilham Bachtiar, Surya Putra B, Vania Evan, Yuniarsih Nur Azizah, Citra Maudy Mahanani, Winona Amabel, Fadel Arrumy, Anisa K. Putri, Gendis Kendra Disa, Rafi N. Nidiansyah, Jihan Dzahabiyyah, Raihan Lutfhi, Sae R, Rangga Naviul Wafi, dan lain-lain yang datang kemudian meneruskan semangat Remotivi. Terima kasih.
Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024
Link download:
https://www.academia.edu/122523885/Binar_dan_Kabut_Media_Kumpulan_Tulisan_Remotivi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar