Dan kau tahu apa yang kurasakan? Tak ada perlawanan sedikit pun, justru entah kenapa aku merasa lebih tenang, deg-degan, dan serasa tak percaya akhirnya aku akan sampai di titik pernikahan dan "menjadi istri". Aku yakin seyakin-yakinnya pada pria itu. Hidupku serasa oke-oke saja kalau kupasrahkan dan kuabdikan padanya.
Tibalah saatnya ijab akan dilakukan. Aku serasa ada di sebuah ruangan, mungkin ruang tamu. Hati dan pikiranku dihantui bagaimana sosok pria yang akan menjadi suamiku itu, aku tak punya gambaran sama sekali terkait dirinya. Dan, pria itu sepertinya memang setuju dengan pernikahan ini. Saat ijab, aku melihat sosoknya dari belakang. Dia tinggi, berambut cepak, dan ketika dia dan wali mengucapkan ijab hingga aku resmi menjadi istrinya, ada semacam perasaan plong.
Hingga akhirnya aku bisa melihat wajah suamiku itu. Wajahnya seperti gabungan orang-orang yang pernah kukenal, aku dekat, dan tak asing. Meskipun aku rasanya belum pernah melihat wajah dia sebelumnya, di antara circle-circle yang kukenal. Aku merasa begitu awkward bagaimana cara berkomunikasi dengan dia. Kami sama sekali tak pernah mengenal sebelumnya.
Lalu scene berjalan seperti mengalir. Suamiku itu duduk di beranda sebuah rumah yang rumah itu dekat dengan jalan raya, jalan di mana hilir mudik kendaraan berlalu lalang. Dia sendirian, duduk dengan santai. Lalu aku mendekatinya, duduk di depannya sekira satu meteran. Ada perasaan yang aneh saat itu, melihat sosok suamiku itu,
Pertanyaan awal yang kuajukan padanya adalah terkait demografinya, dari mana dia berasal? Kenapa bisa tinggal di daerah ini? Hanya pertanyaan itu yang kuingat. Dan aku mendengar dia menjawab, asalnya dari Wonosobo, dan tinggal (mungkin di Jogja) di daerah ini sejak merantau. Aku hanya mendengar dan memperhatikannya, tiba-tiba aku terbangun...
Lalu aku mencari arti mimpi aneh itu di internet. Yang kuingat, sebuah website menafsirkan, karena aku belum menikah, akan ada sesosok pasangan ideal yang tepat, yang akan datang padaku. Mimpi itu sebenarnya adalah keinginan bawah sadarku yang memang sudah ingin membangun rumah tangga, sehingga mimpi semacam itu muncul.
Sebab aku sedikit belajar tarot, lalu aku memfokuskan arti mimpi itu untuk dibaca di sebuah tarot online. Aku mendapat tiga kartu: 1. Justice (terbalik), yang berarti suatu kebimbangan dan perlu menyeimbangkan pikiran, karena terbalik, ada tafsiran suatu prasangka / tuduhan / ketidakadilan; 2. The World, yang berarti adanya kesempurnaan dan terpenuhi semua cita-cita, akan ada hari baru yang lebih baik lagi; 3. The Chariot, yang berarti keseimbangan, orang yang berjuang mencapai cita-cita, jika dihadapkan pada pilihan, aku harus fokus dan berpikir bijaksana. Yang membuatku bertanya-tanya dan menjadi semacam tanda adalah, kartu The Chariot berarti pula ada kemungkinan akan menempuh perjalanan jauh.
Dan di sebuah pembacaan kartu yang lain, aku juga mendapat firasat-firasati baik. The Chariot berarti pula bahwa aku tak harus mempunyai pasangan untuk mendapat kebahagiaan atau hal-hal yang kubutuhkan dalam hidup. Ya, aku sadar jika aku mandiri dan bisa survive sendiri tanpa pasangan di sampingku. Meski begitu ada terang dari kartu The Sun, tafsir kartu ini sungguh menggembirakan hati:
"Kamu akan menemukan seseorang yang tulus mencintaimu dan tidak takut menunjukkan perasaannya padamu, kamu akan merasakan cinta yang tak pernah kamu rasakan sebelumnya. Perasaannya tulus dan serius padamu. Hubungan kalian saling percaya dan memberi kebebasan."
Semoga tafsiran ini tak terlalu naif, kalau pun naif ya biarlah, di faseku sekarang, aku mempercayainya, haha. Hello my sun, where are you now? Are you thinking about me too? A thousand greets and loved to you yaa. Lof, your future wife.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar