Rabu, 24 Juni 2020

Ini Nasi Yang Kusuap Karya Masuri S. N.

Ini nasi yang kusuap
pernah sekali menjadi padi harap
melentok dipuput angin pokoknya kerap
tenang berisi tunduk menatap

Ini butir nasi yang kukunyah
sedang kutelan melalui tekak basah
jadi dari darah mengalir
dalam badan gerak berakhir

Angin kencang mentari khatulistiwa
membakar raga petani di sawah
panas hujan dan tenaga masuk kira
dan nasi yang kusuap campuran dari manusia

Ini budi yang kusambut
pemberian lumrah beranting dan bertaut
ini nasi hasil dari — kerja
kembali pada siapa yang patut menerima

Jadi yang kumakan bukan berasal dari nasi
tapi peluh, darah, dalam isi mengalir pasti
jadi kutelan bukan berasal dari padi
tapi dari urat dari nadi seluruh pak tani

--

Ps: Thanks to Azhar Ibrahim Alwee with his writing: "In the Pursuit of Spirituality: Notion of the Pious in Contemporary Singapore Malay Literature" so I meet with this great poem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar