Minggu, 08 Juli 2018

Mengecilkan Hati Sedih

Yang aku kutuki adalah kesedihan rumit orang dewasa yang begitu susah dimengerti. Mereka hanya paham bahwa ketika sedih semua menjadi salah, perspektif menjadi gelap, hati menjadi sedemikian sakit, melahirkan dendam yang meloncat-loncat ke udara. Ruang tak lagi menjadi akrab. Waktu adalah musuh yang paling sekarat. Agar kelihatan membaik mereka berpura-pura tersenyum, berpura-pura sabar, berpura-pura menjadi okay, berpura-pura menjadi baik. Atau larut pada dasar yang lebih kelam lagi. Langgas, langgas, langgas ... Merupa mantra aprosidiak. Mereka yang sedih seharusnya memecah hatinya menjadi bagian-bagian kecil; yang kalaupun sakit, sakitnya akan kecil. Karena yang kecil, mudah untuk disembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar