Sabtu, 18 April 2015

Menulis Adalah Caraku Menjadi Normal

keluhanku di waktu dan ruang ini:

ada satu rasa sakit yang setiap hari aku rasakan
penyakit itu "jika aku tidak menulis"
penuangan ini tak sekedar ritual
bahkan untukku sudah menjadi darah
aku boleh tak punya apa-apa
asal jangan buku dan pena
dan sekarang aku malas menulis
"kenapa akhir-akhir ini aku malas menulis?!"
lalu tersusun pondasi alasan tak meyakinkan:
sibuk, capek, belum baca, takut jelek
lebih sering apologi tak ada waktu
atau malas?

itu memukulku jadi duka tersendiri
sakiiit rasanya, hatiku luka, sirahku pusing, jiwaku ngambang
aku tak akan menjadi normal sebelum aku menulis
karena menulis adalah caraku menjadi normal
dalam hidup yang bengal-binal, tak masuk akal
caraku agar tak terasingkan
caraku bersetubuh dengan apa yang kusebut sahabat dekat
karena di situ ada Tuhan, ada kenangan, ada pengalaman
ada keseharian, ada pikiran
pun ada kamu cintaku

aku ingin normal lagi

tangisku pada pena dan buku
juga kenangan-kenangan yang berpendar belum tertuliskan
aku sakit menangisi
kamu yang abadi tapi hilang

buku dan pena datang bagai obat
pada diri yang sakit tak terawat
jangan biarkan aku sekarat


_ruang stress, plat IS 18042015 YK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar