Senin, 25 Maret 2013

Jikustik Ke Cepu

Yaph guys, di acara dies natalis AKAMIGAS-STEM ke-46 yang bertajuk Shine! Sharing Happiness Together.

Shine!
Tanggal 24 maret di acara puncaknya, STEM datangin artis lagi nih, kalau tahun lalu STEM datangin kakek Yok Koeswoyo, tahun 2013 ini STEM datangin JIKUSTIK!
Sore yang syahdu menyelimuti langit Cepu, di lapangan itu sudah banyak menunggu pemuda pemudi, bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik. Jam menunjukkan pukul tiga sore lebih, di gerombolan depan, para lonjakers memanggil nama "JIKUSTIK! JIKUSTIK!JIKUSTIK!"
Dan.... sosok-sosok yang ditunggu datang juga, Jikustik DATANG... Para penonton merapat ke depan.
Pertama-tama yang datang personil-personilnya kayak yang pegang gitar, drum, bass, dan kibord, trus aku nanya-nanya vokalisnya mana? Apa masih Om Pongki? Dan pertayaanku terobati juga, seorang cowok muda dengan senyum yang manis datang pakai kemeja ungu garis-garis dan jaket merah berlengan hitam plus kacamata hitam menyapa pemirsa STEM. Intinya, dia berkata.. My pleasure to meet with you...
Dan acara nyanyi-nyanyi dan jingkrak-jingkrak pun dimulai, Jikustik membuka konser di Cepu kali ini dengan sebuah lagu andalannya. Kami semua terbius dengan keceriaan sore ini... dan gerombolan cewek yang dari tadi asyik nyanyi-nyanyi tiba-tiba berteriak "BRIANNNN!!!", mereka histeris, sang vokalis memalingkan wajahnya ke gerombolan itu.
Kami terbius alunan demi alunan lagu yang dibawakan Jikustik diantaranya: Puisi, Seribu Tahun, Putri, When I See You Smile, Just The Way You Are, trus single di album Kembali Indah, dan saat nyanyi lagu Setia Brian orasi lagi "Ada yang datang sama pasangan? Atau sendirian? Ini lagu buat yang udah pasangan". Dan... saat di akhir lagu Brian membagi penonton menjadi dua kelompok: kiri dan kanan yang dibatasi oleh kabel, buat nyanyi siapa yang lebih keras.
"Aku masih disini untuk setia.."
Dan kami bergoyang dan bernyanyi lagi...
Brian Prasetyoad
Penonton
Setelah lebih dari satu jam lamanya menghibur kami, Jikustik pamit. Huhu, tidak..!! aku masih pengen lebih lama lagi,, Dan single "Selamat Malam Dunia" menjadi lagu penutup. Kami berlonjak-lonjak ria. Ah, seru sekali!! Selamat malam dunia, ku siap tuk berpesta, tunggu aku disana, bertemu oh baby..
Konser usai, para personel Jikustik turun, penonton membubarkan diri. Aku iseng-iseng lihat stand-stand makanan, meski stand-nya nggak seramai tahun lalu, aku cukup menikmati pemandangannya. Dan inilah hal bersejarah untukku terjadi, di ruang khusus itu para official udah berjajar buat ngamanin jalannya Jikustik.

Dalam dies natalis ke-46 kali ini AKAMIGAS-STEM Cepu juga ngadain banyak acara, kayak seminar dan dialog interaktif yang bertema "Kedaulatan Energi Minyak Nasional" tanggal 21 Maret, trus acara donor darah, jalan santai (tapi sayang cuma buat keluarga STEM doang, kalau tahun lalu buat umum juga). Trus lomba-lomba nyanyi juga, dan festival band tentunya.

Iya, ku ketehui fakta, vokalis Jikustik enggak Om Pongki lagi, udah berganti Brian. Saat ku browsing Brian Praseyoadi itu orang Yogyakarta kelahiran 13 Oktober 1992 (muda banget :) kalau nggak angkatanku ya kakak kelasku). Tercatat sebagai mahasiswa Teknik Industri UGM. Semoga di lain kesempatan bisa bertemu Jikustik lagi.

Harapanku, semoga AKAMIGAS-STEM terus berjaya dan lulusan-lulusannya bisa membangun kota Cepu lebih dahsyat lagi. Cepu itu sebenarnya terkenal sampai dunia internasional, bule-bule itu pada memperebutkan blok Cepu. Tapi aku berharap, blok ini dikelola sama tuan rumah yang punya sendiri, orang Indonesia, jangan sampai dieksploitasi habis-habisan sama orang asing! Bukan Exxon, bukan Chevron, atau apalah.. Kita bukannya tidak lebih hebat dari mereka, kita bisa! aku yakin itu. Aku bahkan punya rencana gila buat datang ke Pak Presiden SBY atau protes ke pertamina buat nyelamatin blok Cepu dan memenfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Sebagai lagu penutup tulisanku kali ini... Aku akan menyanyikan sebuah lagu Jikustik:

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau beri rasa
Saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu
Kapan lagi ku tulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untukmu
Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemainiku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu

2 komentar:

  1. Kak. Apakah kuliah di stem?
    mau nanya dong
    Apakah masuk stem itu susah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... aku tidak sekolah di STEM dek.. saya di UIN Jogja :)
      Dulu pernah sih terpikir pengen masuk sana...
      Kalau ditanya susah/ga? bingung juga jawabnya..
      Setahuku publikasinya juga kurang dari STEM sendiri buat anak-anak lulusan SMA gitu. Coba pantau website-nya aja :)

      Hapus